Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Makanan Superfoods Redakan Gejala Menopause

Makanan Superfoods Redakan Gejala Menopause

Fase menopause pada wanita merupakan proses alami. Ada banyak gejala yang muncul dan kadang  dapat menganggu kesehatan dan produktivitas hidup sehari hari. Salah satu yang bisa meredakan gejala menopouse adalah makanan atau nutrisi. Terdapat  7 superfoods  yang dapat meredakan gejala menopause.

Menopause merupakan tahap dalam kehidupan setiap wanita saat ovarium berhenti berfungsi. Adanya hal ini maka seorang wanita tidak bisa lagi bereproduksi.

Usia seseorang wanita mengalami menopause bisa berbeda. Dalam suatu penelitian ada satu wanita yang sudah mengalami  menopause sejak usia 30 tahun, walau normalnya terjadi pada usia 50 tahunan.

Terlepas dari usia menopause pada wanita, ada dua hal yang terjadi yaitu menopause merupakan proses yang berlangsung terus menerus. Hal lainnya adalah  menjelang menopause akan terdapat gejala-gejala yang  berbeda dari satu wanita ke wanita yang lain

Apa Menopouse Itu?

.Menopause adalah titik waktu 12 bulan setelah menstruasi terakhir seorang wanita. Tahun-tahun menjelang titik itu, ketika wanita mungkin mengalami perubahan dalam siklus bulanan mereka, hot flashes, atau gejala lainnya, disebut transisi menopause, atau perimenopause.

Transisi menopause paling sering dimulai antara usia 45 dan 55 tahun. Biasanya berlangsung sekitar 7 tahun tetapi bisa berlangsung selama 14 tahun. Selama transisi menopause, produksi estrogen dan progesteron tubuh, dua hormon yang dibuat oleh ovarium, sangat bervariasi. Tulang menjadi kurang padat, membuat wanita lebih rentan terhadap patah tulang. Selama periode ini juga, tubuh mulai menggunakan energi secara berbeda, sel-sel lemak berubah, dan wanita dapat menambah berat badan dengan lebih mudah.

Menopause dapat dipicu oleh histerektomi atau operasi pengangkatan ovarium, yang menghasilkan hormon. Jika Anda menjalani operasi untuk mengangkat ovarium atau rahim Anda dan tidak menggunakan hormon, Anda akan mengalami gejala menopause segera.

Gejala-Gejala Menopause

Selama perimenopause, menopause, dan pasca menopause, kadar estrogen dan progesteron tubuh akan berkurang. Adanya penurunan hormon ini akan memberikan risiko meningkatnya osteoporosis, penyakit jantung, dan lainnya pada wanita

Gejala menopause itu adalah menstruasi tidak teratur, hot flasahes, bnyaknya keringat  pada malam hari, insomnia,  kondisi payudara yang  kurang lentur, lebih sering buang air kecil, vagina mengalami kekeringan, terjadi penurunan libido, kenaikan berat badan, terjadi perubahan mood, mudah lupa, terjadi perubahan fisik seperti berkurangnya kelenturan kulit, dan lainnya.

Ternyata masalah menopause ini mendapat perhatian dari dunia medis, yang memiliki hari World Menopause Day setiap 18 Oktober. Tahun ini peringatan Hari Menopause Sedunia ini bertema ditandai dengan beragam conference internasional, seminar, webminar, dan lainnya. Tahun ini bertema  “Midlife health in the 21st century’, dengan fokus pada masalah perimenopause.

Superfoods Ampuh Atasi Gangguan  Jelang Menopause

Gejala ini bervariasi dari satu wanita ke wanita lain. Gejalanya bisa dari perubahan ringan hingga yang berat dan menganggu produktivitas seseorang.  Untuk mengatasi gejala-gejala yang  tidak mengenakkan, biasanya dokter memberikan terapi hormon.

Namun begitu ada satu cara paling ampuh untuk membantu meminimalkan gejala menopause yaitu dengan diet menopause yang sehat yang terdiri dari makanan super.

Untuk meringankan gejala-gejala menopause, ada beberapa makanan super dengan nutrisi penyeimbang hormon dan mineral, di antaranya :

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung asam lemak tak jenuh ganda, yaitu lemak sehat. Selain itu juga memiliki  sejumlah nutrisi lain seperti seng, potasium, dan kalsium. Paling penting  adalah asam lemak tak jenuh ganda yang membantu produksi hormon. Suatu penelitian telah membuktikan bahwa lemak sehat pada kacang almond dan biji labu akan meningkatkan kepadatan tulang, membuat Anda merasa kenyang, dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Ikan yang hidup di perairan,ikan dari perairan dingin mengandung asam lemak Omega-3. Lemak sehat ini telah terbukti sangat membantu mengendalikan banyak gejala menopause terutama hot flashes dan depresi. Selain itu bahwa Omega-3 baik untuk kesehatan, sehingga melindungi dari komplikasi jantung yang merupakan komplikasi umum selama masa menopause. Anda akan mendapatkan asam lemak Omega-3 dalam ikan air dingin seperti ikan tenggiri, salmon, dan lainnya.
  • Biji Chia,  biji chia ini banyak vitamin dan mineral namun asam lemak, protein, karbohidrat dan serat esensialnya menjadikannya makanan cepat saji terbaik yang sempurna untuk diet menopause. Biji chia membantu meringankan hot flashes, sakit kepala, dan kekeringan pada bagian vagina. Biji chia yang kaya akan serat dengan kemampuan untuk berkembang saat dicampur dengan cairan memberi Anda rasa kenyang dan membantu mengendalikan kenaikan berat badan Anda, yang merupakan dilema umum wanita dalam masa menopause. Chia juga dapat membantu memberi makanan pada kulit dan kesehatan kardiovaskular.
  • Sayuran berdaun hijau, kubis, kangkung, bayam, brokoli, dan sayuran hijau dan berdaun lainnya mengandung fitoestrogen yang membantu menstabilkan tingkat estrogen. Selain itu, sayuran ini banyak memiliki berserat dan mengandung banyak vitamin C, K, dan mineral lainnya, yang mempromosikan tubuh lebih sehat.
  • Bee pollen, ada beberapa nutrisi spesifik yang dibutuhkan untuk mengurangi gejala menopause, dan sari lebah memiliki banyak Omega-3, seng, bioflavonoid, dan fitoestrogen ini. Bee pollen dalam suatu penelitian menunjukkan kemampuan  mengatasi ketidakseimbangan hormon yang dialami saat menopause. Senyawa aktif dalam pollen lebah juga dapat meningkatkan keseimbangan dan dapat mengatur bahan kimia di otak untuk membantu pencegahan kecemasan dan stres, yang biasanya banyak dialami saat menopause.
  • Kacang kedelai – kedelai mengandung nutrisi spesifik yang dapat mengatasi penyebab utama kebanyakan gejala yang dialami saat menopause. Kedelai kaya akan isoflavon, sejenis fitoestrogen. Fitoestrogen pada gilirannya menghasilkan efek mirip estrogen dalam tubuh, yang pada gilirannya, membantu keseimbangan hormon berfluktuasi selama menopause. Kedelai juga terlihat menurunkan kolesterol, mengurangi frekuensi hot flashes, bahkan membantu mengurangi gejala pramenstruasi. Sumber kaya untuk kedelai termasuk tahu, tempe, miso, susu kedelai, dan bubuk kedelai.
  • Air- meski bukan makanan, air harus terus dikonsumsi saat menopause. Hal ini untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi selama hot flashes dan keringat yang kerap muncul pada malam hari. Air juga membantu mengendalikan kembung, dan ini membuat Anda kenyang, sehingga mengendalikan berat badan Anda dengan lebih baik pada masa menopause.

Meskipun gejala menopause bisa sangat mengganggu, para ahli sepakat bahwa dengan upaya kombinasi dari diet menopause terbaik, olahraga  tepat, tidur yang cukup, pengurangan stres, dan kelompok pendukung yang tepat, menopause akan lebih mudah ditangani.  Dengan menjaga hidup sehat,  seorang wanita jelang menopause akan tetap sehat dan produktif.

Subscribe