Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa

Cara Mengatasi Bau Mulut Saat Puasa

Selama menjalankan ibadah puasa, masalah bau mulut seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Masalah yang kerap terjadi menjadi hambatan dalam pergaulan dan membuat minder. Selama bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa. Salah satu masalah paling umum selama puasa adalah bau mulut yang tidak sedap. Kondisi ini dalam istilah medis disebut halitosis. Apa yang menyebabkan bau mulut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak infonya

Penyebab Bau Mulut Saat Puasa

Penyebab bau mulut umumnya disebabkan penyakit seperti diabetes, merokok, penyakit ginjal, dan gangguan perut. Faktor lainnya adalah aktivitas bakteri yang berada di dalam mulut. Setelah mengetahui penyebabnya, kini Anda bisa mengatasi bau mulut tidak sedap selama berpuasa.

Saat berpuasa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis atau bau mulut.

Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan penyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodontitis.

Tips Mengatasi Bau Mulut

Agar napas tetap segar selama berpuasa, perhatikan menu makanan yang Anda konsumsi saat sahur dan berbuka. Hindari makanan yang baunya menyengat, misalnya petai, jengkol, dan gorengan. Konsumsilah makanan yang kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan.

Lebih baik hindari makanan atau minuman yang mengandung kadar gula tinggi saat sahur. Jika Anda ingin pernapasan tetap segar selama berpuasa, cobalah konsumsi makanan atau minuman di bawah ini.

Air mineral

Seperti yang telah disinggung di awal, salah satu penyebab bau mulut adalah kurangnya asupan cairan. Air mineral mampu melembapkan mulut dan tenggorokan, sehingga bisa membersihkan bakteri penyebab bau mulut.

Dengan banyak minum air mineral, Anda bisa meningkatkan produksi air liur yang berfungsi menghilangkan zat penyebab bau. Setidaknya Anda harus mengonsumsi 8 gelas per hari.

Teh hijau

Selain air mineral, Anda juga bisa mengonsumsi teh hijau atau hitam. Teh hitam mengandung polyphenol yang bisa meminimalisir pertumbuhan bakteri dalam mulut dan mencegah kerusakan gigi.

Sedangkan, teh hijau kaya antioksidan catechin yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri. Walaupun sehat tapi jangan berlebihan, cukup 1-2 gelas kecil saat sahur.

Apel

Anda bisa mengakhiri makan sahur dengan mengonsumsi apel. Kandungan zat asamnya dapat membunuh bakteri.

Apel juga memiliki serat alami yang bisa menjaga kebersihan gigi. Jika tidak ada apel, Anda bisa menggantinya dengan seledri atau wortel.

Makanan kaya vitamin C

Makanan yang memiliki kandungan vitamin C dipercaya ampuh menghilangkan bau mulut. Beberapa di antaranya paprika merah, brokoli, jeruk, melon, dan beri.

Selain bisa mencegah pertumbuhan bakteri, makanan tersebut bisa menimbulkan abrasi yang mampu melepas sisa-sisa makanan yang masih menempel atau bersembunyi di gigi.

Keju dan yoghurt

Menurut ahli kebersihan gigi asal Charlottetown di Kanada, Julie Linzel, sepotong keju mampu menetralisisir beberapa asam makanan yang memicu bau mulut.

Tak hanya keju, yoghurt juga bisa membantu mengurangi bau mulut. Pilih yoghurt tanpa gula, sehingga bisa mengurangi kadar hidrogen sulfida penyebab bau mulut.

Jahe

Biasanya kita mengonsumsi jahe ketika sakit atau cuaca dingin. Ternyata tak hanya itu saja manfaat yang bisa Anda dapatkan. Secara tidak langsung, jahe juga bisa menghilangkan bau mulut. Anda bisa makan sepotong jahe setelah makan atau berkumur dengan air jahe. Dijamin napas segar seharian.

Susu

Terakhir, ada susu yang bisa membantu menghilangkan napas tak sedap. Sebab, kandungan lemak dan air yang tinggi dipercaya dapat menetralkan bau mulut. Lebih baik minum susu tanpa kandungan gula. Ingat, gula berlebih hanya berdampak timbulnya bau mulut.

Ingin hidup Anda lebih sehat dan bahagia? Dapatkan update terbaru dari PerawatNers seputar tips dan info kesehatan di sini.

Subscribe