Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Fungsi Terapi Fisik yang Wajib Ketahui

Fungsi Terapi Fisik yang Wajib  Ketahui

Terapi fisik adalah aspek pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan rehabilitasi fungsional. Ciri-ciri  dari terapi fisik meliputi berbagai rangkaian latihan fisik yang dirancang secara khusus untuk menyesuaikan kemampuan pasien. Terapi fisik memulihkan berbagai macam penyakit, dengan cakupan penyakit dan cedera yang luas. Pasien dari segala usia, baik yang berusia sangat muda hingga sangat tua (lansia) dapat memulihkan penyakit dan cedera dengan terapi fisik. Terdapat beberapa kondisi atau situasi dimana terapi fisik memegang peranan yang penting dalam pengelolaan kesehatan seseorang. Terapi fisik bermanfaat untuk mengelola kelainan yang berlangsung lama (kronis) sehingga pasien dapat hidup lebih baik dengan kondisi tersebut. Terapi fisik juga penting pada proses pemulihan dan rehabilitasi pasien, terutama mereka yang sebelumnya sehat dan secara tiba-tiba mengalami kecelakaan.

Berikut 4 fungsi terapi fisik :

Terapi Fisik Pemulihan Cedera

Salah satu fungsi terapi fisik adalah membantu dalam pemulihan kesehatan dari cedera fisik seperti sakit punggung dengan mengurangi rasa sakit pada otot, ligamen dan tendon. Jika terapi fisik dilakukan dengan benar dan atas bimbingan dokter, terapi fisik dapat meningkatkan fungsi dan fleksibilitas jaringan lunak dan membantu dalam mengembangkan kekuatan otot. Ahli terapi fisik biasanya akan menyarankan tentang cara melakukan aktivitas fisik dengan cara tertentu untuk menghindari dan mengurangi kemungkinan cedera lebih lanjut.

Terapi Fisik untuk Anak

Terapi fisik tidak hanya dapat dijalankan pada orang dewasa atau lansia, akan tetapi juga dapat membantu anak-anak yang memiliki masalah kesehatan kronis dan cedera dengan mengembangkan kekuatan fisik dan daya tahan sehingga meningkatkan mobilitas. Cedera yang dialami anak dapat ditangani dengan terapi fisik di antaranya adalah serebral palsi, distrofi otot, arthritis, dan cedera otak. Ahli terapi memeriksa kondisi anak secara menyeluruh dan kemudian membuat rencana terapi fisik sesuai dengan kebutuhan perkembangan dan fisik yang mereka miliki.

Terapi Fisik untuk Penyakit Kronis

Seseorang yang mengalami penyakit fisik yang bersifat kronis atau permanen juga dapat mendapatkan pemulihan dari terapi fisik. Dengan keterbatasan lansia, terapi fisik bisa dipanggil ke rumah sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa kondisi yang dapat dirawat dengan terapi fisik adalah seperti vertigo, rheumatoid arthritis, stenosis tulang belakang, penyakit parkinson, penyakit paru obstruktif kronik, kondisi temporomandibular (gangguan pada sendi rahang) dan multiple sclerosis. Ahli terapi fisik dilakukan dengan memeriksa pasien secara menyeluruh dan mengembangkan program aktivitas fisik untuk membantu sesuai kondisi mereka dengan memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak atau daya tahan.

Rehabilitasi Cacat Fisik

Beberapa kondisi fisik seperti cedera saraf tulang belakang, kondisi kardiopulmonari (gangguan pada jantung dan paru-paru), stroke, dan cedera otak dapat menyebabkan kecacatan serius jika tidak segera diobati. Dalam hal ini ahli terapi fisik akan menangani pasien agar dapat mengembalikan mobilitas fisik seperti berjalan, naik tangga, membangun kekuatan otot, dan daya tahan. Seorang ahli terapi fisik dapat merekomendasikan alat kesehatan yang tepat seperti walker, kursi roda, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan pasien.

Keterampilan motorik yang dilatih ada dua jenis.

  • Keterampilan motorik kasar mencakup aktivitas yang menggunakan otot besar tubuh seperti merangkak, berjalan, berlari, atau melompat.
  • Keterampilan motorik halus menggunakan otot yang lebih kecil seperti kemampuan memegang sendok atau meraih barang-barang.

Fisioterapis akan mengevaluasi fungsi otot, sendi, pergerakan, kekuatan, otot, daya tahan, kemampuan motorik lainnya secara berkala dari terapi fisik ini.

Terapi fisik dibutuhkan bagi anak yang mengalami keterlambatan perkembangan, cerebral palsy, gangguan genetik, kecacatan ortopedi, kecacatan sejak lahir (contoh spina bifida), mengalami kelainan otot atau masalah koordinasi otot.

Manfaat melakukan terapi fisik yakni meningkatkan dan mempertahankan kekuatan otot dan daya tahan tubuh, mengembalikan dan mengembangkan rentang pergerakan, meningkatkan kemampuan koordinasi, mengurangi rasa sakit, mengatasi pembengkakan sendi, dan meningkatkan kemampuan dalam aktivitas sehari-hari.

Subscribe