Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Inilah 4 Vitamin dan Mineral Penting bagi Lansia

Inilah 4 Vitamin dan Mineral Penting bagi Lansia

Akibat menurunnya kondisi tubuh, lansia  kerap mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Dalam beberapa kasus lansia butuh suplemen agar mereka tetap sehat.

Masyarakat modern tampaknya termasuk orang-orang yang sudah akrab untuk suplemen. Umumnya suplemen ini merupakan multivitamin yang mengandung ragam vitamin dan mineral.

Memasuki masa lansia umumnya ditandai dengan terjadinya penurunan fisik. Termasuk berkurangnya kemampuan tubuh lansia menenjadi yerap berbagai vitamin dan mineral. Pada kondisi tertentu, hal ini kerap membuat lansia mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Kadang-kadang malah menjadi kekurangan nutrisi.

Apa itu Vitamin dan Mineral?

Vitamin merupakan  nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil agar tetap sehat. Jumlah dibutuhkan tergantung pada jenis vitamin. Karena tubuh Anda hanya bisa memproduksi jumlah vitamin yang terbatas, karena itu Anda perlu menambah dari asupan makanan atau suplemen. Sedangkan mineral adalah  nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh Anda untuk berfungsi dengan baik. Contoh mineral meliputi zat besi, kalsium, dan seng.

Penting untuk diingat kalau  suplemen itu bukanlah sebagai pengganti makanan diet bergizi yang sehat. Seiring bertambahnya usia, bagaimanapun, Anda bisa kekurangan vitamin dan mineral tertentu, dan nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan saja mungkin tidak cukup. Dalam kasus ini, Anda seharusnya tidak langsung konsumsi vitamin dan suplemen sendiri. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda.

Vitamin D

Anda mungkin sudah tahu manfaat Vitamin D dan hingga kini vitamin yang satu ini kian banyak dikonsumsi masyarakat modern. Di dalam tubuh, vitamin D dapat membantu Anda untuk menyerap kalsium dari usus agar tulang sehat dan kuat. Vitamin D dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis atau tulang rapuh dan retak. Selain itu,  Vitamin D dapat mengurangi risiko kanker dan penyakit jantung tertentu.

Ada dua bentuk Vitamin  D yaitu Vitamin D2 (ergocalciferol) dan Vitamin D3 (cholecalciferol). Vitamin D3 merupakan bentuk vitamin D yang aktif dibuat dan digunakan dalam tubuh Anda, dokter akan  meminta Anda konsumsi suplemen bila Anda membuuthkannya. Jika Anda vegetarian ketat atau vegan, Anda bisa menggunakan Vitamin D2 karena tidak berasal dari sumber hewani. Setelah Anda mengonsumsi D2 maka  zat ini diubah menjadi Vitamin D3 oleh tubuh Anda.

Kita ketahui kalau Vitamin D dibentuk saat kulit Anda terpapar sinar matahari. Diperkirakan tubuh cukup mendapatkan sinar matahari lima hingga 30 menit,  dua kali sehari dalam seminggu untuk mendapatkan jumlah Vitamin D yang cukup.

Saat lansia,  kulit dan organ lain yang bertanggung jawab untuk membuat vitamin D mungkin tidak bekerja dengan baik. Karena itu, konsultasikan ke dokter Anda, apakah Anda membutuhkan atau tidak mendapatkan asupan Vitamin D.

Kalsium

Hampir semua kalsium di tubuh Anda ditemukan pada tulang Anda. Seiring bertambahnya usia, kalsium cenderung ‘meninggalkan’ tulang Anda, yang dapat membuat Anda berisiko mengalami osteoporosis. Kekurangan kalsium ini  juga dapat membuat Anda berisiko terkena osteomalacia atau kondisi penyakit pelunakan tulang.

Untuk mempertahankan tulang yang kuat seiring bertambahnya usia, Anda harus melakukan latihan beban, seperti jalan cepat, golf atau menari.

Karena Vitamin D membantu Anda menyerap lebih banyak kalsium, dokter Anda mungkin merekomendasikan supplement dua nutrisi ini secara bersamaan. Sebaiknya membeli suplemen Vitamin D di tempat di apotek yang dapat dipercaya.

Saat mengonsumsi suplemen kalsium, Anda mungkin mengalami konstipasi. Sebaiknya Anda minum lebih banyak cairan, konsumsi lebih banyak serat, dan rajin beraktivitas.

Zat Besi

Besi merupakan mineral penting yang terdapat  pada sel darah merah. Peran sel darah merah adalah ‘sel pengangkut’ oksigen tubuh Anda. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kondisi tubuh Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat. Gejala umum anemia paling sering ditemui adalah kelelahan.

Saat seseorang memasuki lansia, mereka umumnya tidak cukup hanya mendapatkan za besi dari makanan saya. Hal ini terjadi karena berkurangnya kemampuan mereka untuk menyerap lebih sedikit zat besi.

Karena zat besi ditemukan di sel darah merah, pendarahan yang disebabkan oleh luka atau usai pembedahan dapat menyebabkan hilangnya zat besi. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan suplemen zat besi ini. Seperti kalsium, zat besi bisa menyebabkan sembelit. Besi dapat  mengubah feses menjadi hitam.

Vitamin B12

Vitamin B12, atau  cyanocobalamin digunakan oleh semua sel di tubuh Anda, terutama pada bagian otak dan sumsum tulang belakang Anda. Jika Anda  mengalami kekurangan, Anda mungkin mengalami kebingungan, agitasi atau halusinasi. Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin juga tidak mampu menyerap Vitamin B12. Karena vitamin B12 banyak ditemukan pada protein hewani, Apalagi bila Anda seorang vegan atau vegetarian. Seperti kekurangan zat besi, kekurangan Vitamin B12 bisa menyebabkan anemia.

Tetap Rajin Beraktivitas

Seiring bertambahnya usia, suplemen vitamin dan mineral bisa membuat Anda tetap sehat. Penting bagi Anda untuk menggunakannya dengan tepat dan bersamaan dengan diet dan olah raga yang sehat. Jangan lalai untuk selalu konsultasikan kepada dokter.  Dengan cukup konsumsi vitamin dan mineral dalam dosis yang tepat, tentunya akan membantu menjaga kesehatan pada lansia.

Subscribe