Jangan Takut Gemuk Makan Cokelat di Hari Valentine! Justru Ini Manfaatnya
Cokelat sudah menjadi hadiah yang khas di hari valentine. Namun, momok cokelat membuat gemuk sudah melekat di pikiran banyak orang. Nah, agar tidak menjadikan diri Anda parno dengan cokelat, lebih baik ketahui dahulu manfaat dari cokelat dan bagaimana trik untuk mengonsumsinya. Contohnya manfaat cokelat hitam (dark chocolate) yang sangat bergizi dan mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh Anda, menurunkan tekanan darah, serta mencegah diabetes.
Kandungan utama cokelat adalah kokoa. Zat flavanol dalam kokoa memiliki efek antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan sel serta menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti sakit jantung.
Manfaat Cokelat Untuk Kesehatan
Menekan Risiko Penyakit
Ada dua jenis cokelat yang dikenal secara umum, yakni cokelat hitam (dark chocolate) dan cokelat susu (milk chocolate). Cokelat hitam dianggap lebih sehat dibanding cokelat susu, karena lebih tinggi kandungan antioksidannya, dan lebih sedikit kandungan gula serta lemaknya. Selain itu, kandungan flavanol dalam cokelat hitam juga lebih banyak dibandingkan cokelat susu.
Memperbaiki otot lebih cepat
Setelah berolahraga, jangan lupa minum atau makan cokelat, karena disebut dapat memulihkan tubuh lebih cepat, terutama pada bagian otot. Sebuah studi dari University of Texas di Austin menemukan bahwa atlet yang minum cokelat rendah lemak setelah latihan (bukan minuman olahraga berbasis karbohidrat atau minuman bebas kalori) mengalami pemulihan lebih cepat.
Meningkatkan kemampuan otak
Kalau Anda mulai sering lupa, coba konsumsi cokelat. Sebuah studi tahun 2014 menemukan orang dewasa yang mengonsumsi suplemen kakao tinggi flavanoid selama tiga bulan tampil lebih baik dalam tes memori dibandingkan peserta yang mengonsumsi suplemen kakao rendah flavanoid.
Membersihkan kulit
Mungkin dulu orang tua pernah melarang Anda makan cokelat karena akan merusak kulit. Ternyata, mengonsumsi cokelat justru memperbaiki kulit. Beberapa penelitian mengungkapkan cokelat dapat membantu melindungi dari sinar UV yang berbahaya. Tapi sebaiknya memilih cokelat yang rendah gula, karena kebanyakan gula justru bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Mengurangi nafsu makan berlebih
Nah, untuk Anda yang takut gemuk dengan mengonsumsi cokelat ternyata anggapan itu perlu dikoreksi lagi. Cokelat hitam bisa jadi solusi untuk menurunkan nafsu mengunyah lebih banyak lagi. Mengonsumsi cokelat hitam dapat membantu mengatur nafsu makan, menurut sebuah penelitian kecil oleh para peneliti Universitas Kopenhagen. Hal itu berlaku kalau Anda menyukai makanan manis, asin, atau berlemak.
Biar gak salah pilih, kamu harus tau jenis-jenis cokelat di bawah ini:Apa saja jenis coklat biar tidak salah pilih:
1. Unsweetened chocolate
Unsweetened chocolate merupakan cokelat yang terdiri dari 100 persen kakao dan nol persen gula. Rasa yang keluar dari cokelat ini adalah pahit, karena memang tidak ada campuran gula atau susu sedikitpun. Biasanya digunakan sebagai pelengkap pada hidangan penutup yang dipanggang.
2. Cocoa powder
Cocoa powder atau tepung cokelat terbuat dari 100 persen kakao tanpa gula. Tapi, yang membedakan adalah tidak ada lemak kakao di dalamnya. Tepung cokelat ini juga digunakan dalam campuran hidangan penutup dan cokelat panas. Yummy!
3. Dark chocolate
Dark chocolate bukanlah cokelat terpahit yang kamu kira. Mengandung 70 persen kakao, rasa yang keluar dari cokelat ini adalah pahit, tapi tidak terlalu pekat. Sekitar 30 persen sisanya dicampur dengan gula dan susu. Gak bikin eneg nih!
4. Semi-sweet chocolate
Di level yang lebih rendah, ada semi-sweet chocolate yang mengandung 60 persen kakao and 40 persen gula. Cokelat ini paling fungsional, karena enak dimakan langsung, dibuat campuran dessert, bahkan sebagai hiasan.
5. Milk chocolate
Milk chocolate memiliki lebih sedikit kandungan kakao di dalamnya, hanya sekitar 10 hinga 40 persen saja. Sisanya gula dan susu. Biar lebih enak, cokelat ini dicampur dengan vanilla untuk menambah rasa dan lesitin untuk melembutkan teksturnya. Creamy!
6. White chocolate
Yang terakhir adalah white chocolate atau cokelat putih yang tidak memiliki kandungan kakao sama sekali. Cokelat ini terbuat dari lemak kokoa, gula, dan perasa saja.
Trik Mengonsumsi Cokelat Valentine
Beragam cokelat bisa saja Anda peroleh di hari valentine, asalkan Anda mengonsumsinya dengan baik dan benar agar efeknya tidak membuat badan menjadi gemuk. Saat ini banyak cokelat dalam kemasan yang dipasarkan dengan banyak bahan tambahan, sehingga justru bisa mengakibatkan peningkatan kandungan lemak, gula, dan kalori. Hal itu tentunya tidak baik untuk kesehatan Anda, karena bisa mengakibatkan beragam risiko penyakit.
Pada dasarnya, kokoa dalam cokelat mengandung zat gula dan lemak yang rendah. Sementara, serat tidak larut yang dimiliki kokoa sebagian besar berasal dari kulit ari biji kokoa yang belum diproses.
Jika Anda ingin mengambil manfaat cokelat untuk kesehatan, maka pilih bubuk kokoa tanpa pemanis yang dapat disajikan pada susu rendah lemak, bubur gandum, atau makanan dan minuman lain yang Anda konsumsi. Satu sendok makan bubuk kokoa tanpa pemanis mengandung setidaknya 20 kalori, sekitar 0,5 gram lemak dan 1 gram serat. Kokoa jenis ini juga tidak mengandung lemak jenuh.
Berbeda dengan cokelat hitam, cokelat susu sama sekali tidak mengandung serat. Selain itu, cokelat susu mengandung kalori, lemak dan lemak jenuh lebih tinggi.
Jadi, jangan takut gemuk hanya karena makan cokelat ya!
Ingin hidup Anda lebih sehat dan bahagia? Dapatkan update terbaru dari PerawatNers seputar tips dan info kesehatan di sini.