Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Mengenali Gegar Otak dan Cara Mengatasinya

Belum lama ini terjadi kecelakaan kendaraan Setya Novanto Ketua DPR yang menabrak tiang listrik. Setyo langsung dilarikan ke RS Permata Hijau  karena mengalami  gegar otak. Apa yang dimaksud dengan gegar otak?

Otak merupakan salah satu organ vital tubuh. Otak merupakan susunan bermiliar simpul saraf yang dapat mengggerakan tubuh, berpikir, menganalisa, dan sebagainya. Otak merupakan organ yang lembut yang berada di bagian kepala yang dilindungi tulang kerangka (tengkorak).

Ketika seseorang mengalami kecelakaan yang menyebabkan trauma pada bagian kepala banyak mengakibatkan gegar otak. Apa yang dimaksud dengan gegar otak? Gegar otak merupakan cedera otak traumatis ringan namun memiliki pengaruh pada fungsi otak seseorang. Dalam istilah kedokteran gegar otak memiliki  istilah mild traumatic brain injury.

Dampaknya ini umumnya hanya  berlangsung sementara, seperti sakit kepala, kesulitan mengingat (memori), keseimbangan tubuh, koordinasi, dan sebagainya.

Ketika seseorang mengalami kecelakaan dan trauma pada bagian kepala, gegar otak tidak selalu ditandai seseorang yang pingsan atau hilang kesadaran. Sebagian memang ada yang pingsan, lalu mengalami kehilangan memori, dan lupa tentang peristiwa yang dialami sebelumnya. Bisa juga, orang tersebut menjadi seperti orang kebingungan. Namun begitu, pada beberapa orang lain,  bisa saja tidak terjadi hal seperti itu.

Penyebab Gegar Otak

Penyebab gegar otak bisanya terjadi akibat adanya benturan keras atau trauma pada bagian kepala. Bila terjadi benturan terjadi begitu keras, maka otak akan membentur tengkorak yang akan menimbulkan luka. Karena itu gegar otak sebetulnya merupakan cedera traumatis yang mempengaruhi fungsi otak  secara umum, namun struktur otaknya tidak

Apa saja penyebab gegar otak? Terjadinya gegar otak umumnya bila terjadi benturan keras pada bagian kepala. Seperti akibat terpeleset, jatuh dari tangga, kecelakaan kendaraan, atau akibat olahraga yang  berisiko cedera seperti tinju, sepak bola, balap mobil, dan lainnya. Dari banyaknya kasus gegar otak pada dewasa paling banyak karena kecelakaan.

Melihat dari tingkat kesadaran pada orang yang mengalami gegar otak pada dua jam pertama, gegar otak dibagi menjadi tiga tipe, yaitu gegar otak ringan, sedang, dan berat.

Yang dimaksud dengan gegar otak ringan bila munculnya gejala dalam dua jam pertama hanya merasa mengantuk saja. Bila masuk ke tahap gegar otak sedang maka orang yang mengalaminya masih sadar tetapi merasa pusing. Untuk gegar otak berat bisa seseorang yang mengalaminya itu koma.

Berikut ini adalah gejala gegar otak:

  • Sakit kepala yang intens
  • Mengalami kebingungan
  • Kepada terasa tertekan berat
  • Mengalami kehilangan ingatan sesaat (amnesia) atau dalam masa yang lama
  • Kadang tidak tahu peristiwa yang dialami sebelumnya.
  • Mengalami mual dan muntah
  • Merasa amat kelelahan
  • Perlu waktu lama ketika menjawab pertanyaan
  • Seluruh atau sebagian tubuh terasa lumpuh

Cara  Tepat  Atasi Gegar Otak

Mengingat otak merupakan bagian penting bagi tubuh, saat mengalami dan mengalami benturan keras pada bagian kepala, Anda harus segera ke dokter.

Di rumah sakit dokter akan melakukan pemeriksaan MRI, CT Scan,  untuk memastikan kondisi otak Anda. Setelah diketahui ada kerusakan otak, maka dokter perlu merawat secara intens.

Pada seseorang yang mengalami gegar otak, maka kondisi menjadi lebih sensitif. Penanganan terbaik gegar otak adalah pergi ke dokter dan dapatkan perawatan agar tidak terjadi kerusakan otak yang kian parah.

Pemulihan seseorang yang mengalami gegar otak berbeda antara satu orang dengan yang lain. Ada yang bisa pulih beberapa jam, hari, dan ada juga yang membutuhkan beberapa bulan. Pada pasien gegar otak bila melakukan istirahat dengan cukup, maka akan kian cepat proses pemulihannya.

Pada orang yang pernah mengalami gegar otak  ringan lazimnya  akan mengalami sakit kepala, sensasi kepala berputar, kesulitan mengingat, agak sulit untuk mempertimbangkan atau mengambil keputusan, menjadi lebih sensitif, mudah marah, lebih cepat letih, sulit konsentrasi, gangguan penglihatan, lebih peka pada cahaya atau bunyi, muncul rasa cemas hingga depresi. Keluhan ini bisa sementara tetapi ada yang bisa berlangsung lama.

Gegar otak yang tidak mendapat perawatan bukan tidak mungkin akan mengalami gangguan kesehatan yang serius. Misalnya saja vertigo, epilepsi, munculnya sindrom gegar otak kedua, dan  gangguan fisik permanen.

Subscribe