Lansia Harus Aktif, Gaul dan Bahagia
Suasana Rabu , 7 Maret 2018) di World Dome Harvest, Karawaci, Tangerang, terasa istimewa dan lebih semarak. Bagaimana tidak hampir 2.000 lansia hadir dalam Temu Kangen sekaligus perayaan ke-17 Indonesian Senior Citizen Club (ISCC).
Para lansia sudah berdatangan sejak pukul 09.00 WIB. Mereka datang dari hampir seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, seperti Bogor, Cibinong, Rangkas Bitung, Bekasi, dan lainnya.
Wajah lansia yang hadir hampir dipastikan terlihat cerah dan semringah. Apalagi Rabu kemarin itu merupakan ulang tahun ke 17 ISCC mereka mengenakan baju berwarna pink.
“Saya senang melihat wajah-wajah lansia yang happy di perawatners.com Menjadi lansia bukan berarti berubah menjadi tidak aktif dan hanya berdiam diri di rumah. ISCC merupakan wadah aktivitas sosial para lansia. Di sini kita terus bersemangat dan berinteraksi. Yang penting menjadi lansia harus tetap semangat, menyingkirkan hal-hal negatif, dan hidup bahagia. Jangan sampai hal yang buruk, stres, sikap pemarah, ada dalam diri lansia. Lansia harus menjadi bagian keluarga yang menyenangkan di keluarga,” demikian Meliana Debora CH, selaku Ketua ISCC.
Tanpa terasa ISCC sudah berjalan selama 17 tahun. Meski awalnya sulit, namun Mel selaku Ketua ISCC memiliki visi untuk membentuk komunitas khusus warga senior di Indonesia sejak dahulu. “Belum banyak yang memikirkan kesejahteraan lansia di Indonesia. Itu harus dimulai dan tidak dapat saling menunggu. Selama 17 tahun ini ISCC berkembang dan kini sudah memiliki sekitar 70 ribu anggota di kota-kota besar di Indonesia. Saya senang ISCC bisa menjadi salah satu komunitas lansia yang dapat mengisi aktivitas lansia,” tambah Mel.
Ada beberapa kegiatan ISCC, salah satu yang rutin adalah Temu Kangen. Pertemuan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap Rabu pertama setiap bulannya oleh ISCC. “Siapa saja boleh datang ikut ke sini. Dan kalau dalam setiap kelompok jumlah lebih dari 20 orang kami sediakan bus jemput dan antar ke lokasi mereka telepon kami saja. Di sini para lansia atau senior ini senang dapat berkumpul. Mereka dapat bertemu dengan teman-teman, berkenalan, tambah ilmu dengan seminar kesehatan, menari, menyanyi, senam, traveling, dan lainnya,” jelas Mel.
Asyik Menari Bersama
Dengan baju berwarna pink seluruh ruang terlihat semarak. Ada beberapa komunitas yang melakukan aksi menari dengan iringan lagu daerah Indonesia. Salah satu yang ikut menari adalah Ibu Joko (63) dari Kelompok Lansia Gereja Gregorius (Tangerang). Dia bersama dengan teman-temannya menari. Berbaju kebayang berwarna pink dan kain, Ibu Joko menarikan lagu daerah.
“Saya sudah lama ikut komunitas ini. Saya senang bisa berkumpul bersama-sama teman. Biar gak kesepian. Saya ingin tetap aktif dan enggak pikun. Dengan menari saya mesti hafal gerakan dan lagu. Dengan demikian tanpa sadar saya ikut olahraga dan membuat sehat. Saya setiap Kamis pagi berkumpul di geraja , anggota nya sekitar 70 orang. Kalau setiap bulan kami datang ke sini (Rabu pertama) datang ke sini. Kami datang beramai-ramai dengan bus jemputan,” tambah Ibu Joko
Ketika menjumpai Ibu Maria (63 tahun) dari Komunitas Santa Maria dia juga datang bersama sekitar 30 orang. “Kami di gereja setiap Kamis pagi ada pertemuan dengan acara senam, menari, makan-makan, jalan-jalan, dan lain-lain. Saya senang karena dapat berkumpul dengan teman-teman. Jadinya bikin happy, biar tidak pikun, dan merasa sepi.”
Band New Panbers
Paling seru ketika Band New Panbers tampil. Panbers merupakan salah satu kelompok band terkenal di Indonesia pada tahun 80-an. Hampir semua lansia yang hadir di sini begitu familiar dengan semua lagu-lagu Panbers. Tak salah ketika menyanyikan Gereja Tua, Hidup Terkekang, dan beberapa lagu lainnya, kompak seluruh ruangan ikut menyanyi lagu-lagu tersebut. Tak hanya menyanyi para lansia juga tak tangggung-tanggung ikut menari.
Tak pelak lagi, suasana perayaan ulang tahun bertambah meriah dan berhasil menyulap wajah yang hadir bertambah gembira. Bagi lansia untuk mendengarkan lagu-lagu dari penyanyi aslinya menjadi hal paling menggembirakan. Usai selesai menyanyi banyak yang ingin foto selfie dengan Asido Panjaitan. “Saya sekarang berusia 67 tahun, menjadi lansia tetap harus semangat. Saya senang bisa menghibur lanjut usia di sini,” katanya.
Sido demikian sapaan akrabnya, dikenal sebagai penabuh drum dalam band Panbers. Belum lama ini membentuk New Panbers sebagai lanjutan band Panbers dengan anggota baru yaitu Maxi Pandelaki (bas), Hans Noya (lead guitar), Isran Panjaitan (keyboard), Tigor Panjaitan (vokal), dan Johan (vokal).
Terlihat juga Rina Hasyim, aktris senior hadir dalam acara ini. Dia pun dengan sabar mengikuti permintaan selfie dengan tamu-tamu yang hadir melayani permintaan foto.
Tidak ada pesta yang tak pernah usai, demikian pun acara ulang tahun ISCC ke-17 ini. Ketika jam menunjukkan pukul 12.30 acara berakhir ditandai dengan salah satu lansia yang mendapatkan door prize sebuah televisi. Para lansia perlahan berjalan pulang menuju bus rombongannya masing-masing. Yang terlihat adalah wajah-wajah mereka yang tersenyum bahagia. Selamat ulang tahun ISCC ke-17!