Sayur Sebagai Anti Aging, Gula Mempercepat Penuaan
Kita sering sekali mendengar bahwa sayuran baik untuk kesehatan kulit. Tetapi kita tidak sepenuhnya menyadari betapa apa yang kita makan mempengaruhi kecantikan dan kesegaran kulit. Bila kita menyayangi kulit kita dan segala kemudaan kulit yang dimiliki maka sebaiknya kita mengelola apa yang kita makan. Sayuran sebagai anti aging, gula justru mempercepat penuaan.
Kita Makan Apa yang Kita Suka
Hampir semua orang melakukan ini bahwa kita makan apa yang kita suka dan tidak makan apa yang tidak kita sukai. Biasanya kita menyukai makanan manis yang mengandung gulan dan kurang suka makan sayuran. Kita juga tahu bahwa sayuran yang merupakan sumber vitamin dan mineral, sayuran juga teman baik bagi kulit kita
Kita mungkin mempelajari ingridient dari krim kulit yang mengandung antioksidan dalam jumlah besar, tetapi kita tidak pernah merasa perlu mencari tahu lebih jauh kandungan dari sayuran untuk mendapatkan dosis harian nutrisi anti aging bagi kulit ini.
Ibu Sinta berusia hampir 60 tahu ketika saya bekerja dengannya. Dia menetapkan tujuan untuk meningkatkan jumlah sayuran yang dia makan menjadi lima kali sehari. Wow mengagumkan bagi saya karena saya tidak suka sayuran. Dia mempunyai cara untuk memenuhi target yang di inginkan dengann makan beberapa dalam bentuk utuh dan yang lain dibuat sebagai smoothie sayuran di pagi harinya. Hal lain yang dia lakukan adalah mengurangi konsumsi gula.
Tiga bulan berjalan, saya melihat Ibu Sinta tidak hanya merasa lebih berenergi dari perubahan pola makan ini, tetapi tekstur kulitnya juga membaik. Ibu sinta semakin rajin melakukan apa yang sudah dia lakukan sekarang, mengkonsumsi sayur lebih banyak. Maklum, setiap wanita berusia akhir 50-an yang warna kulitnya membaik pasti termotivasi untuk terus melakukan apa yang dia lakukan. Selaim memiliki kulit yang indah, Ibu Sinta terliha sangat berenergi setiap harinya.
Sayuran Sangat Bagus Sebagai Anti Aging, Gula Membuat Menjadi Tua
Kita semua tahu bahwa terlalu banyak sinar matahari akan membuat kulit kita kusut, tetapi tahukah bahwa gula juga dikatakan merusak kulit? Gula adalah makanan yang membuat peradangan dalam tubuh. Ketika kita makan banyak gula, gula langsung masuk ke usus, diproses, kemudian memasuki aliran darah dan dapat menyebabkan peradangan
Peradangan yang terjadi ketika makan makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memperburuk kondisi kulit tertentu. Makanan tinggi glikemik seperti roti putih, soda, saus salad, permen, dan makanan panggang lainnya mengandung gula dan pati olahan dan olahan yang menyebabkan insulin dalam tubuh melonjak.
Kadar insulin meningkat, yang kemudian meningkatkan peradangan pada kulit. Dan karena peradangan adalah komponen kunci dalam pembentukan jerawat, akhirnya akan mengalami peningkatan dan peningkatan jumlah jerawat di wajah. Terlalu banyak gula juga dapat memperburuk kondisi kulit lainnya seperti rosacea, eksim, dan psoriasis
Jika kita ingin awet muda, maka menghindari kelebihan gula jelas merupakan hal yang patut untuk di perhitungkan. Itu karena diet tinggi gula dapat mempercepat penuaan kulit. Makanan tinggi glikemik juga berkontribusi terhadap penuaan dengan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut glikasi.
Tetapi tidak perlu kuatir dengan konsumsi buah yang manis karena ada perbedaan antara gula tambahan dan gula yang secara alami ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan dan sayuran. Makan buah segar yang manis boleh dimasukan dalam keseharian makanan yang kita makan karena menambah nutrisi dan nilai gizi bagi diet kita. Untuk mendapatkan kulit yang jernih dan sehatmaka konsumsi gula olahan dan karbohidrat sederhana yang harus hindari.
Ada banyak klaim bahwa mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih akan membahayakan kulit. Menyedihkan bahwa gula terasa sangat enak dan membuat ketagihan, tetapi kenyataannya gula membuat kulit cepat menua. Sementara hal yan kita kurang suka seperti sayuran malah membuat kulit lebih muda
Itu tidak berarti kita tidak boleh mengkonsumsi gula. Makanlah secukupnya agar kulit tetap cerah, berat badan terkontrol, dan energi stabil.