Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Terapi Okupasi Khusus untuk Lanjut Usia

Terapi Okupasi Khusus untuk Lanjut Usia

Proses menua adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Umumnya lansia mengalami penurunan kemampuan dalam beraktivitas sehari-hari seperti sulit menggerakan badan, sulit mengunyah makanan, sulit mengingat dan masih banyak lagi. Penurunan tersebut disebabkan oleh penyakit degeneratif seperti stroke, alzheimer, parkinson hingga stres.

Salah satu masalah psikologisyang dapat dialami oleh orang yang sudah mulai tua adalah stres. Stres adalah reaksi tubuh terhadap sesuatu yang menimbulkan tekanan perubahan dan ketegangan emosi. Salah satu jenis terapi yang dapat digunakan untuk mengurangi stres yaitu terapi okupasi. Terapi ini berfokus pada pengenalan kemampuan yang masih ada pada seseorang, pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk seseorang agar mandiri

Penyakit degeneratif menyebabkan lansia memiliki kebutuhan khusus serta perhatian ekstra dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Terapi okupasi merupakan terapi yang terarah dan bertujuan dimana tidak ada waktu luang yang percuma tetapi semua waktu yang ada kita manfaatkan untuk suatu kegiatan yang berguna bagi diri kita.

Terapi okupasi adalah usaha penyembuhan melalui kesibukan atau pekerjaan tertentu. Terapi okupasi adalah salah satu jenis terapi kesehatan yang merupakan bagian dari rehabilitas medis dan keperawatan.

Terapi okupasi adalah ilmu dan seniuntuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam melaksanakan suatu tugas terpili yang telah ditentukan dengan maksud mempermudah belajar fungsi dan keahlian yang dibutuhkan dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan.

Prinsip dari Terapi Okupasi ini adalah:

Pasien tidak merasa dipaksa, tetapi memahami kegiatan ini sebagai suatu kebutuhan dan akhir suatu keahlian yang dapat dijadikan bekal hidup. Sehingga lansia dapat memakai waktuluangnya / pensiunannya untuk berkreasi dan beraktifitas

Terapi okupasi dilakukan secara terarah bagi pasien fisik maupun mental dengan menggunakan aktifita sebagai media terapi dalam rangka memulihkan kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri semaksimal mungkin.

Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan ruang gerak sendi, kekuatan otot dan koordinasi gerakan pada lansia. Mengajarkan aktivitas kehidupan sehari’hari, seperti makan, berpakaian, belajar menggunakan fasilitas umum seperti telepon, TV, dan lainnya, baik dengan maupun tanpa alat bantu, mandi yang bersih, dan berbagai hal yang dilakukan sehari hari sehingga lansia dapat mandiri dan berakstifitas sendiri dengan sesedikit mungkin meminta bantuan orang lain

Apa yang Dilakukan Seorang Ahli Terapi Okupasi?

Terapis okupasi membantu orang tua mengatasi tantangan fisik dan memungkinkan mereka untuk kembali beraktivitas seperti biasa di rumah dan di luar rumah. Mereka mengajar keterampilan termasuk rumah tangga, memasak, makan, berpakaian dan kegiatan lainnya. Terapi okupasi juga membantu dalam penyesuaian emosional dan sosial setelah cedera atau penyakit. Salah satu peran paling penting seorang ahli terapi okupasi yaitu membangun kemandirian pada orang tua.

Terapi Okupasi & Terapi Fisik: Apa Perbedaannya?

Dalam rencana perawatan, mungkin dokter akan merekomendasikan untuk melakukan terapi okupasi dan terapi fisik.  Terapi okupasi adalah tentang teknis pelaksanaan kegiatan sehari-hari, terapi okupasi membantu orang tua untuk melakukan kegiatan harian atau “pekerjaan”. Terapi okupasi cenderung lebih difokuskan pada peningkatan keterampilan dan sering melibatkan peralatan adaptif yang mengarah ke kehidupan yang lebih baik. Sedangkan, terapi fisik bertujuan untuk meningkatkan mobilitas. Terapi fisik lebih cenderung memfokuskan pada sumber cedera seperti rusaknya jaringan, otot dan struktur pada tubuh. Ketika orang tua mengalami lengan yang patah, terapi fisik akan memulihkan mobilitas pada tangan dan siku.

Setelah itu, terapi okupasi dapat membantu orang tua untuk mempelajari kembali menggunakan peralatan makan dan tugas-tugas sehari-hari seperti menyisir rambut, menggunakan alat tulis, dan menjahit. Dalam proses pemulihan, biasanya seorang dokter akan memberikan rekomendasi untuk melakukan perawatan terapi secara bersamaan atau sepaket, karena terapi fisik dan terapi okupasi saling berkaitan.

Manfaat Terapi Okupasi untuk Lansia

Orang tua memiliki kebutuhan, tujuan dan tantangan yang berbeda berdasarkan situasi dan keadaan pribadi mereka. Terapi okupasi melibatkan proses mengidentifikasi cara terbaik untuk membangun kemandirian. Berikut ini adalah manfaat terapi okupasi untuk orang tua :

Melakukan kegiatan rumah tangga

Terapi okupasi membantu orang tua untuk melakukan kegiatan rumah tangga. Terapis dapat membantu orang tua untuk belajar tugas sehari-hari yang mungkin sulit dilakukan karena terbenturnya kondisi tubuh. Melalui berbagai strategi, penyesuaian, dan praktek-praktek, terapis dapat membantu orang tua melakukan mandi dan berpakaian sendiri, makan dengan menyuap sendiri, duduk dari posisi tidurnya sendiri, mengurus rumah, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Mobilitas

Terapi okupasi juga terlibat dalam proses membantu kebutuhan mobilitas, seperti pejalan kaki dan menggunakan kursi roda. Orang tua dapat melakukan perjalanan ke taman atau ke rumah kerabat.

Mencegah Jatuh

Jatuh adalah penyebab paling umum cedera pada orang tua dan terapi okupasi dapat membantu mereka untuk melakukan praktek serta strategi mencegah atau melindungi diri dari jatuh. Terapi okupasi membuat orang tua lebih aman saat di rumah.

Kesehatan mental

Terapi okupasi dapat memberikan dampak yang berarti pada keadaan kesehatan mental yang orang tua alami. Terapi okupasi dapat membantu untuk mengurangi tingkat kecemasan terkait dengan kekhawatiran atas kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas harian secara mandiri dan dapat membantu orang tua untuk mencapai tujuan kebahagiaan.

Dimana Menemukan Terapi Okupasi?

Bila orang tua Anda memiliki masalah kesehatan seperti cedera, gangguan mental, arthritis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), alzheimer, stres pasca trauma, penyalahgunaan obat-obatan dan gangguan makan atau sekedar ingin bertanya seputar perawatan kesehatan lansia khususnya layanan terapi okupasi, Anda bisa berkonsultasi ke PerawatNers.com, Anda dapat menanyakan beragam program perawatan lansia seperti program perawatan stroke, program perawatan diabetes, program perawatan homecare dan program perawatan home visit.

Subscribe