Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Starbucks, Dukung Kampanye Kesadaran Kanker Payudara

Dengan minuman Pink Beverage di Starbucks, menjadi cara masyarakat untuk lebih membangun kesadaran kanker payudara. Hal ini terlihat dalam penyerahan donasi Kampanye  #PinkVoice dari Starbucks kepada Lovepink (Yayasan Daya Dara Indonesia) sebesar Rp 500juta.

Data Riset Kesehatan Dasar dari Kementrian Kesehatan RI 2013, menemukan beberapa fakta seputar kanker payudara. Kanker payudara saat ini di Indonesia menjadi salah satu jenis kanker tertinggi, dengan ratio 50 per 100.000 penduduk. Ternyata provinsi D.I Yogyakarta menempati angka kejadian terbesar dengan 24 per 10.000 penduduk. Selain itu,  kanker payudara menjadi salah saru dari 10 penyebab kematian terbanyak pada perempuan di Indonesia dengan angka kematian 21,5 per 100.000 penduduk.

Mengingat fakta ini menggambarkan bahaya kanker payudara bagi perempuan di Indonesia. Upaya untuk lebih menyadarkan tentang kanker payudara ini menjadi sangat penting. Setiap perempuan penting melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) yang dilakukan oleh setiap perempuan dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tenaga kesehatan terlatih. Hal ini penting agar dapat menemukan deteksi amat dini adanya kanker payudara. Atau bila menemukan gejala yang tidak normal juga dapat langsung ditangani medis.

Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) 2016 menyatakan perilaku masyarakat dalam deteksi dini kanker payudara masih rendah. Tercatat 53,7% masyarakat tidak pernah melakukan SADARI, sementara 46,3% pernah melakukan SADARI; dan 95,6% masyarakat tidak pernah melakukan SADANIS, sementara 4,4% pernah melakukan SADANIS.

SADARI dan SADANIS dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga ke 10 terhitung dari hari pertama haid; atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause. Kampanye pentingnya SADARI dan SADANIS  tidak hanya dilakukan oleh pemeringah, namun perlu juga dilakukan oleh para survivors dan komunitas seperti Lovepink dan lainnya.

Donasi Starbucks untuk Kampanye Kanker Payudara

Masih terkait dengan memperingati Bulan Kanker Payudara Oktober lalu, selama satu bulan Starbucks bersama LOVEPINK (Yayasan Daya Dara Indonesia), yayasan non-profit peduli kanker payudara, melakukan kampanye #PINKVOICE. Aktivitas ini untuk mendukung setiap orang untuk menyuarakan isu kanker payudara. Dalam hal ini Starbucks berkomitmen untuk menyumbangkan 10% dari penjualannya dari Pink Beverages yang diluncurkan selama bulan Oktober untuk mendukung misi Lovepink.

“Kampanye #PINKVOICE ternyata disambut positif di masyarakat luas. Lebih dari 200,000 Pink Beverages terjual dan memberikan kontribusi sebesar Rp 500.000.000 mendukung Lovepink. Donasi ini berguna untuk  meningkatkan kesadaran tentang kanker payudara dan pentingnya melakukan pemeriksaan rutin sebagai langkah preventif paling utama,” kata Anthony Cottan, direktur, Starbucks Indonesia.

“Kerjasama dengan Lovepink tidak akan berhenti di sini, kami akan terus mendukung Lovepink dan programnya dengan berpartisipasi dalam aktivitas Lovepink dengan menyediakan tempat kami sebagai tempat berbagi aspirasi mengenai kanker payudara,” ungkap Anthony semangat.

Sejak tahun 2002, dengan gerai pertama di Plaza Indonesia, Jakarta, Starbucks telah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Saat ini  telah berkembang menjadi lebih dari 300 gerai di 22 kota.

Memperluas Kampanye Kesadaran Kanker Payudara

Sebelumnya, hasil survei Lovepink  oleh Prodigy (konsultan komunikasi) dan MARS (lembaga survei independen) pada September lalu di Jakarta,  menemukan beberapa fakta menarik. Salah satunya dalah  pergeseran kelompok usia pasien kanker payudara yang semakin muda (30-40 tahun) dan terdeteksi pada stadium lanjut. Para pasien ini menganggap tidak berisiko kanker payudara sehingga lengah dan tidak melakukan tindakan preventif seperti SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan SADANIS (Periksa Payudara Klinis) secara teratur.

Lovepink juga menemukan isu yang dihadapi para survivor di luar Jakarta. Misalnya saja  kurangnya kegiatan penyuluhan/ seminar mengenai kesehatan payudara dan pentingnya beragam aktivitas kampanye yang rutin. Selain itu juga ditemukan tinggi dan minimnya fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas atau rumah sakit.

“Dukungan sangat dibutuhkan oleh seorang pasien kanker payudara mulai saat awal terdiagnosa, menjalani perawatan bahkan hingga selesai.  Seorang pasien masih membutuhkan dukungan dari keluarga, kerabat, dan terutama support group karena support group dapat menjadi sumber informasi yang paling dipercaya. Bergabung di komunitas dapat menjadi menjadi cara  untuk berbagi, ” papar Shanti Persadar, salah satu founder Lovepink.

Dana hasil penjualan Pink Beverages Starbucks ini, menurut Shanti akan dialokasikan untuk meningkatkan kegiatan breast cancer awareness di luar Jakarta seperti  Yogyakarta, Padang dan Banjarmasin. Perwakilan di daerah ini memiliki peran besar  sebagai kader Lovepink di daerah untuk terus meningkatkan kesadaran isu kanker payudara seperti edukasi dan penyuluhan (seminar, talks, dan kegiatan lainnya).

“Kami terus membangun kesadaran tentang kanker payudara dan perempuan memeriksa secara dini. Dengan pemeriksaan SADANIS maka hampir 95% kasus kanker payudara bisa disembuhkan. Karena itu kampanye kesadaran kanker payudara sangat penting dilakukan di berbagai wilayah Indonesia. Adanya dukungan Starbucks seperti ini tentunya amat membantu kami untuk lebih banyak menjangkau banyak perempuan di Indonesia. Semoga saja langkah Starbucks ini juga diikuti oleh perusahaan lain untuk lebih membangun kesadaran kanker payudara di Indonesia. Ini sejalan dengan visi Lovepink untuk mendukung dunia bebas dari kanker payudara stadium lanjut,” jelas Shanti kepada PerawatNers.com.

Subscribe