Mari Pemeriksa Lemari Obat Kita
Memiliki vitamin yang sudah lama, obat-obatan kadaluarsa, suplemen yang meragukan? Berikut adalah cara untuk membuat persediaan dan tetap aman dengan obat-obatan.
Periksa Tanggal Kadaluarsa
Resep obat memiliki tanggal kedaluwarsa pada kemasan aslinya, tapi apoteker hanya diwajibkan untuk menuliskan tanggal “Buang” pada botol; tanggal ini biasanya dihitung satu tahun dari tanggal resep diisi. Jadi obat sebenarnya mungkin baik untuk jangka panjang. Akan tetapi obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan di luar tanggal kadaluwarsa mereka seperti: nitrogliserin oral (untuk nyeri dada), insulin, inhaler dan EpiPens. Sedangkan untuk obat lainnya, Anda harus memastikannya terlebih dahulu seperti antikonvulsan, warfarin, digoxin dan persiapan tiroid.
Lakukan segera: Tanyakan apoteker Anda jika obat dapat digunakan secara aman di luar tanggal “Buang”. Jika obat Anda dalam kemasan aslinya, cari tanggal kadaluarsa yang tertera pada bagian samping atau bawah kemasan. Jika tanggal kadaluarsa telah berlalu, saatnya untuk menyingkirkan obat tersebut.
Mengetahui Bahaya Obat Penghilang Rasa Sakit Umum
Beberapa analgesik, termasuk Advil (ibuprofen) dan Aleve (naproxen), dapat memicu serangan jantung atau stroke. Ibuprofen dan naproxen juga dapat meningkatkan resiko pendarahan dan tekanan darah, seperti yang diungkapkan ahli jantung Lawrence Phillips dari New York University Langone Medical Center. Studi menunjukkan bahwa acetaminophen dapat menyebabkan kerusakan hati, terutama ketika dikonsumsi dengan alkohol. Jika dokter Anda telah meresepkan obat-obatan opioid yang kuat, seperti OxyContin atau Percocet, ikuti perintah ketat pada dosis dan frekuensi.
Lakukan segera: Untuk sakit kronis, cobalah perawatan nondrug seperti terapi fisik, olahraga, penurunan berat badan dan terapi dingin. Simpan opioid di kotak terkunci yang aman untuk menghindari jangkauan anak-anak dari obat-obatan yang berpotensi adiktif.
Waspadalah Terhadap Resiko Obat Herbal
Suplemen herbal dapat berinteraksi dengan obat resep tertentu, yang dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Alex Luli, apoteker rawat jalan di Klinik Cleveland, menyarankan untuk sangat berhati-hati dengan beberapa bahan herbal berikut ini:
- St.-John’s-wort. Hal ini dapat mengganggu statin dan obat tekanan darah tinggi.
- Ginkgo dan ginseng. Jika berinteraksi dengan obat-obatan pengencer darah dan meningkatkan risiko perdarahan.
- Kava. Telah terbukti menyebabkan kerusakan hati.
Lakukan segera: Bawalah daftar lengkap atau tas yang penuh dengan obat-obatan dan suplemen herbal dan vitamin, ke dokter atau apoteker, yang dapat mengevaluasi efek samping dan interaksi yang berpotensi bahaya.
Tidak Mengkonsumsi Vitamin Harian Secara Berlebihan
Lakukan pembatas harian pada:
- Vitamin B6. Lebih dari 100 mg per hari dapat menyebabkan kerusakan saraf sementara.
- Vitamin A. Lebih dari 10.000 internasional unit (IU) dapat membawa pada muntah, sakit kepala, pusing dan pandangan kabur.
- Vitamin D. Lebih dari 10.000 IU per hari dapat menyebabkan gejala mulai dari nafsu makan yang buruk untuk sering buang air kecil dan ginjal.
- Vitamin C. Satu studi menemukan bahwa secara teratur mengkonsumsi dosis tinggi menggandakan risiko pria untuk mengembangkan batu ginjal.
Lakukan segera: Periksa label untuk memastikan Anda tidak mengkonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan.
Mengurangi alergi dan obat tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang menderital insomnia dan alergi obat tertentu dalam jangka panjang – termasuk produk-produk seperti Benadryl dan Nytol – cenderung memiliki masalah dengan memori dan pengambilan keputusan, ditambah memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit demensia, termasuk penyakit Alzheimer.
Lakukan Segera: Bicaralah dengan dokter Anda tentang terapi lain untuk mengobati insomnia dan alergi musiman.