Apakah Kosmetik dan Skin Care Meresap di Kulit?
Bila kita menggunakan skin care dan kosmetik di kulit kita, maka skin car atau kosmetik itu tidak hanya akan ada di kulit tapi juga akan meresam ke dalam kulit.
Mekanisme masuknya kosmetik dan skin care atau apapun yang kita oleskan di kulit ke dalam kulit tidak hanya terjadi secara fisik dengan menyelinapnya molekul kosmetik an skin care ke dalam kulit, tetapi molekul tersebut dapat masuk ke dalam kulit secara kimiawi melalui proses difusi, osmosis, hipertonik dan hipotonik.
Absorbsi kosmetik melalui kulit terjadi karena kulit ternyata mempunyai celah anatomis dan tidak kelihatan oleh kasat mata, yang dapat menjadi jalan masuk zat-zat yang melekat di atasnya masuk ke dalam kulit.
Celah tersebut adalah :
- Celah antar sel epidermis. Meskipun tersusun berlapis dan satu sama lainnya terikat oleh jembatan antar sel intercelluler bridges, masih mempunyai celah yang dapat dilalui oleh molekul kosmetik.
- Celah folikel rambut. Lubang keluar folikel rambut biasanya sekaligus juga merupakan lubang keluar kelenjar kulit. Lubang ini merupakan celah yang dapat dilalui oleh molekul kosmetik.
- Celah antar-sel saluran kelenjar keringat juga merupakan .jalan masuk molekul kosmetik. Namun molekul tersebut dapat masuk ke dalam kulit secara kimiawi melalui proses difusi dan osmosis hipertonik atau hipotonik.
Pada keadaan tertentu proses ionisasi elektrolit juga membantu terjadinya serapan oleh kulit. Berbagai faktor dapat mempengaruhi absorbsi kulit terhadap kosmetik, adalah:
- Faktor yang berasal dari dalam tubuh
- Faktor dari lingkungan tubuh dan faktor kosmetik yang digunakan
Kosmetik yang digunakan akan menentukan daya absorbsi atau serap perkutan. Hal ini disebabkan karena setiap kosmetik berbeda dalam hal : cara penggunaan, waktu, jenis dan tempat pemakaian.
Perbedaan tersebut dapat berupa:
- Intensitas pemakaian kosmetik berbeda satu dengan yang lainnya. Kosmetik yang dipakai dalam jangka waktu singkat menghasilkan absorbsi lebih kecil dari pada kosmetik yang dipakai dalam jangka waktu lama.
- Derajat keasaman kosmetik. Derajat keasaman kosmetik sebaiknya sesuai dengan pH kulit yaitu antara 4,5 dan 7,0. Kosmetik tertentu memiliki pH sangat besar 10, sehingga dapat memperbesar daya absorbsi perkutan. Kosmetik yang sangat asam juga menambah daya absorbsi perkutan.
- Konsentrasi bahan aktif dalam kosmetik. Konsentrasi bahan aktif yang tinggi dalam sediaan kosmetik dapat memperbesar absorbsi perkutan.
- Jenis bahan dasar yang menjadi pelarut pada kosmetik. Kosmetik dengan pelarut dari bahan dasar minyak, alcohol atau aseton mempunyai daya absorbsi yang lebih tinggi disbanding kosmetik dengan bahan pelarut dari bahan dasar air atau bedak.
- Daya absorbsi kosmetik ditentukan pula oleh kondisi kulit, rambut, bibir, mata, atau kuku.
Kondisi tersebut meliputi:
- Tempat paparan kosmetik;
- Luas paparan kosmetik;
- Umur pemakai;
- Struktur kulit yang terpapar oleh kosmetik.
Dampak dari absorbsi kosmetik adalah, efek samping kosmetik dapat berlanjut menjadi efek toksik kosmetik
Mekanisme Absorpsi:
- Transepidermal (celah antarsel epidermis ) : 99,7 %
- Transfolikular (celah folikel rambut) : 0,2 %
- Transekrinal ((celah antarsel saluran kel keringat) : 0,1 %
Dua Aspek Absorpsi atau peyerapan di Kulit:
- Menimbulkan efek positif yaitu akan membantu memperbaiki struktur dan kondisi kesehatan kulit yang sudah aus
- Menimbulkan efek negatif yaitu menimbulkan efek samping kosmetik
Faktor yg Mempengaruhi Absorpsi Kosmetik dan Skin care:
Intensitas pemakaian, semakin lama pemakaian, maka semakin banyak pula yang di serap oleh kuli
- Rinsed off : sampo, karena langsung di cuci maka shapmo menyerap lebih sedikit ke kulit
- Stay on : deodoran, karena deodoran lama melekat di kulit, maka semakin lama ada di kulit maka akan semakin banyak di serap kulit
Keasaman
Sebaiknya sesuai pH kulit antara 4,5 & 7,0 untuk memudahkan penyerapan
Konsentrasi
Penyerapan tergantung jenis dan bahan dari kosmetik dan skin care tersebut. Jenis bahan dasar yang menjadi bahan pelarut. Daya serap pelarut dengan bahan dasar minyak, alkohol, asetoan lebih besar dari bahan air dan bedak
Daya Absorpsi bahan kosmetik dan skin care di pengaruhi oleh
- Tempat aplikasi
- Luas aplikasi
- Umur pemakai
- Struktur klt
- Suhu & kelembaban udara
- Sinar ultraviolet
Karena itu penting bagi kita untuk mengetahui ingridien yang ada di kosmetik dan skin care yang kita gunakan. Selain untuk mencari kosmetik dan skin care yang efektif dalam memelihara kecantikan kulit kita, juga untuk menghindari bahan berbahaya menempel di kulit karena akan di serap oleh kulit. Juga musti di perhatikan berapa banyak yang di gunakan untuk menghindari terjadinya efek samping.