Peran Perawat Home Care Dalam Merawat Pasien Pasca Stroke
Setelah menjalani perawatan penyakit stroke di rumah sakit, selanjutnya berikan perhatian khusus untuk orang tua Anda yang sudah lansia dengan perawatan home care. Perawat home care memiliki peran yang bisa membantu pasien lansia dalam proses pemulihan pasca stroke.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, penyakit yang dikenal sebagai gangguan peredaran darah otak menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita oleh para lansia.
Dari data tersebut juga dinyatakan bahwa penyakit stroke telah menyebabkan kematian pada lak-laki berumur 65 tahun ke atas mencapai angka 20,6%, sedangkan perempuan yang meninggal karena stroke mencapai angka 24,4%. Sedangkan menurut data dari Riskesdas tahun 2013 di Indonesia, penyakit stroke mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya umur seseorang.
Pada lansia yang memiliki penyakit stroke terjadi perubahan fungsi fisik pada tubuh mereka, hal ini dikarenakan pada usia tersebut kemampuan organ tubuh, seperti jantung, paru, dan ginjal mengalami penurunan sehingga harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi agar bisa berjalan seperti pada umumnya.
Perubahan fungsi tubuh tersebut kemudian berdampak terhadap kegiatan sehari-hari para lansia seperti mandi, makan, berpakaian, ataupun berpindah tempat. Kesulitan yang dihadapi para lansia, tidak jarang menjadikan mereka membutuhkan bantuan lebih dari orang lain. Lalu, apa yang perlu dilakukan?
Perawatan Pasca Stroke dengan Layanan Home Care
Pada situasi seperti ini, bantuan dari perawat home care menjadi salah satu cara untuk orang tua Anda di rumah. Kebutuhan layanan perawat ke rumah semakin banyak tersedia, mulai dari program layanan yang ditawarkan oleh rumah sakit hingga layanan home care.
Peran perawat sangat penting dalam pemulihan stroke pada lansia, khususnya mengetahui tentang proses penyembuhan stroke. Penyakit stroke cenderung tidak menentu, khususnya pada fase awal pemulihan atau pasca stroke. Penting bagi perawat home care untuk meyakinkan pasien dan keluarga akan hal ini.
Terutama, banyak pasien yang berusaha untuk melakukan aktivitas sehari-hari saat kembali ke rumah. Aktivitas ini justru membuat pasien kelelahan dan memperburuk kondisi tubuh. Terlebih, proses pemulihan kondisi pasien pasca stroke bisa memakan waktu yang sulit untuk diperkirakan, bisa memakan waktu berminggu-minggu hingga tahunan.
Sehingga, penting bagi pasien pasca stroke untuk tidak melakukan aktivitas secara berlebihan. Selalu menyemangati pasien untuk secara aktif berpartisipasi saat perawatan untuk meningkatkan kemampuan yang tidak berfungsi akibat stroke.
Perawat Home Care Mengontrol Asupan Gizi
Pada pasien stroke, sering kali ditemui penyakit kompilasi lainnya. Perawat home care bekerja sama dengan tenaga medis lainnya untuk tetap fokus melakukan tindakan pencegahan munculnya penyakit lainnya. Selain dengan tenaga medis, perawat juga bekerja sama dengan pihak keluarga untuk melakukan tindakan pencegahan jika pasien mengalami resiko terjatuh.
Kemudian, perawat home care juga perlu untuk terus mengawasi kondisi nutrisi dan hidrasi pasien. Pastikan diagnosis dini dan perawatan infeksi, dan kontak dokter siaga jika pasien mengalami demam, perubahan tingkat kesadaran, ataupun tanda-tanda infeksi lainnya.
Perawat Home Care Mengedukasi Resiko Stroke
Perawat home care juga perlu mengedukasi anggota keluarga pasien agar metode kesehatan yang sedang dijalankan pasien dapat berjalan dengan baik. Perawat home care membantu pasien pasca stroke untuk mengetahui dan mengurangi berbagai faktor resiko stroke dan berperan untuk mendukung pasien agar disiplin dalam mengonsumsi obat, gaya hidup sehat, dan mengetahui resiko lainnya yang belum teridentifikasi.
Gaya hidup seperti kegiatan fisik, gizi buruk, merokok, minuman alkohol, obat-obatan terlarang memiliki dampak terhadap penyakit stroke yang diderita. Pasien perlu tahu bahwa perubahan gaya hidup bisa meningkatkan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol.
Menerapkan gaya hidup dengan membatasi minuman beralkohol, meningkatkan kegiatan fisik, berhenti merokok, dan diet seimbang dengan mengonsumsi sayur dan buah serta produk susu rendah lemak.
Perawatan Home Care untuk Pasien Stroke
Profesional perawat di rumah dapat membantu pasien yang menderita stroke dengan berhasil menyelesaikan Kegiatan Kehidupan Sehari-hari. Kegiatan Kehidupan Sehari-hari ini mencakup tugas-tugas harian yang paling vital yang harus diselesaikan seseorang untuk memiliki kualitas hidup yang baik.
Perawatan di rumah untuk pasien stroke dewasa dapat termasuk dalam kategori perawatan di rumah untuk orang dewasa penyandang cacat, tetapi secara khusus dirancang untuk membantu individu yang menderita stroke mengelola kehidupan pasca stroke dan meraih kembali kemandirian pasien tersebut.
Perawatan di rumah untuk pasien stroke membantu individu menyelesaikan Kegiatan Kehidupan Sehari-hari dan mengambil alih Kegiatan Instrumental Kehidupan Harian tertentu dalam beberapa kasus. Kegiatan Kehidupan Sehari-hari mencakup tugas-tugas harian yang paling vital yang harus diselesaikan seseorang secara aman untuk memiliki kualitas hidup yang baik. Sebagai contoh, seorang individu yang dibiarkan lumpuh di satu sisi tubuhnya akan memerlukan bantuan dengan tugas perawatan pribadi seperti mandi dan kebersihan pribadi. Meskipun profesional perawatan di rumah memberikan interaksi sosial yang ramah tetapi tidak dirancang untuk memberikan dukungan profesional dengan kebutuhan psikologis atau spiritual.
Komunikasi Perawat Home Care Dengan Keluarga Tetap Terjaga
Perawat home care selalu mencatat dan memeriksa secara rutin segala aktivitas, catatan tekanan darah, makanan yang dikonsumsi, dan tingkat gula darah. Jika dalam kondisi tertentu, misalkan pasien pasca stroke tidak disiplin, maka perawat home care perlu melakukan cara untuk mengubah kebiasaan pasien.
Pastikan anggota keluarga berpartisipasi dalam sesi perawatan, sehingga mereka dapat belajar teknik-teknik bantuan untuk pasien pasca stroke dan kemampuan komunikasi untuk membantu perawatan pasien.