Persiapan Puasa untuk Lansia
Sebentar lagi, umat muslim sedunia akan menjalankan ibadah puasa. Dari mulai anak-anak hingga lansia, semuanya ingin mengejar pahala dengan melakukan puasa yang wajib hukumnya di bulan Ramadhan. Bagi lansia, puasa merupakan tantangan tersendiri yang harus mereka jalani. pasalnya kekuatan organ tubuh lansia sudah tidak seperti orang yang masih muda. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika seorang lansia ingin menjalankan ibadah puasa. Diantaranya:
1. Menu makanan
Makanan yang untuk lansia saat sahur membutuhkan perhatian khusus, terutama cairan yang masuk ke tubuh. Pasalnya cairan tubuh lansia sudah berkurang, jadi tidak heran jika mereka akan lebih sering merasa haus dibandingkan dengan orang muda. Maka dari itu, para lansia diharuskan untuk meminum air mineral dengan jumlah cukup minimal 1-2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas sebelum tidur. HIndari meminum teh atau kopi karena dapat merangsang pengeluaran urin yang menyebabkan hilangnya cairan tubuh. Usahakan untuk meminum jus buah saat berbuka atau di waktu menjelang tidur untuk menjaga jumlah cairan tubuh.
Hindari makanan berlemak dan berminyak saat sahur dan buka puasa. Makan makanan yang bergizi seimbang dan usahakan untuk mengonsumsi makanan yang lambat dicerna dan berserat tinggi seperti oat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Hal ini disebabkan karena lansia kerap kali mengalami sembelit atau sulit mengeluarkan kotoran akibat pergerakan usus yang sudah melambat. Jangan menambah atau mengurangi porsi makan lansia saat puasa, karena pada dasarnya kebutuhan kalori lansia saat puasa sama seperti saat tidak berpuasa.
Konsumsi cukup air putih
Tips puasa bagi lansia pertama adalah menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi dengan baik. Baik saat Anda makan sahur atau berbuka puasa, jangan lupa untuk mengonsumsi cukup cairan guna menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Saat berpuasa, orang usia lanjut diwajibkan untuk minum air putih sekitar delapan sampai sepuluh gelas:
– Satu gelas saat bangun sahur
– Satu sampai dua gelas air saat makan sahur
– Satu gelas saat berbuka
– Satu sampai dua gelas saat makan malam
– Satu sampai dua gelas setelah salat Tarawih
– Satu sampai dua gelas menjelang tidur malam
Jangan terlalu banyak mengonsumsi kalori
Seiring bertambahnya usia Anda, lansia tidak membutuhkan kalori sebanyak mereka yang masih muda dan remaja.Pada usia lanjut, metabolisme tubuh Anda akan melambat dan menambah rasa lapar justru akan memperlambat metabolisme Anda lebih lagi.
Hindari berbuka puasa dengan makan berat
Tips puasa bagi lansia yang ketiga hindari berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan berat. Alih-alih, berbukalah dengan makanan ringan yang sehat, seperti kurma dan buah-buahan lainnya.
Perut Anda kosong seharian, sistem pencernaan yang lambat pada lansia memerlukan waktu lebih lama untuk perlahan menemukan ritmenya kembali.
Mulailah dengan makanan ringan, sebelum mengonsumsi makanan berat berupa nasi dan lauk pauknya. Hindari pula berbuka dengan minuman yang mengandung gula berlebih, khususnya jika Anda sudah menderita diabetes.
Konsumsi lebih banyak protein
Saat berusia 50 tahun ke atas, beberapa orang menjadi lebih rentan kehilangan massa otot-ototnya. Karena itu, pastikan menu diet Anda memasukkan sekitar 1 gram protein untuk setiap kilogram berat badan Anda.
Jika Anda memiliki berat badan 50 kg, berarti setidaknya Anda akan membutuhkan sekitar 50 gr protein setiap harinya. Selain itu, protein juga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Anda bisa menemukan protein pada telur, daging ayam, daging ikan salmon, dan daging sapi pemakan rumput.
2. Waktu Makan
Para lansia diharuskan makan ketika sudah waktunya untuk makan. Walaupun mereka mengalami penurunan nafsu makan, para lansia harus tetap makan ketika waktu sahur dan berbuka tiba. Usahakan untuk makan tepat pada waktunya untuk mencegah kekurangan nutrisi dan cairan pada lansia. Jangan sampai menunda waktu berbuka atau melewatkan santap sahur.
3. Lakukan pemeriksaan kesehatan
Lansia dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melakukan puasa Ramadhan. Kontrol ke dokter dan cukupi kebutuhan vitamin dan mineral dengan mengonsumsi suplemen jika perlu.
Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan lansia dalam melengkapi persiapan puasa. Jika Anda membutuhkan pengawasan atau saran medis mengenai perawatan untuk lansia dalam mengahadapi bulan Ramadhan, Anda bisa mendapatkannya dari perawat professional kami. Perawat professional kami akan senang hati membantu lansia dalam menjalani ibadah puasa jika diinginkan.