Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Plank Bisa Mengatasi Perut Buncit

Plank Bisa Mengatasi Perut Buncit

Sebagai wanita, kita ingin agar perut terlihat rata agar bisa memakai baju apa saja dan tetap terlihat menarik. Walau sebenarnya, banyaknya lemak di area perut atau ukuran lingkar pinggang juga menjadi indikasi adanya nya penyakit tertentu di dalam tubuh kita seperti penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya, diabetes tipe 2 dan adanya gangguan metabolisme.

Karena itu banyak sekali orang  yanag tertarik untuk mencari latihan olahraga yang dapat mengurangi lemak di perut, selain untuk penampilan yang lebih menarik dan juga untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Banyak latihan olahraga yang mengkhususkan wilayah perut dan salah satunya adalah latihan plank.  Plank adalah latihan yang dapat membantu kita untuk mendapatkan perut yang lebih rata  sekaligus membantu untuk memperkuat core tubuh kita.

Sebelum membahas plank lebih lanjut, sebaiknya kita ketahui apa sebenar nyapenyebab  kita bisa  menimbun lemak di area perut.

Apakah Lemak Di Perut Itu?

Lemak perut dikenal juga dengan lemak abdominal (abdominal fat) atau lemak viseral (viceral fat). Kedua jenis lemak ini adalah lemak yang ada di area dalam perut di luar organ tubuh yang ada di bagian perut.

Ada dua jenis lemak perut yaotu lemak subkutan yang ada langsung di bawah kulit dan lemak viseral yaitu lemak yang mengelilingi bagian luar organ sehingga terletak lebih arah dalam di rongga perut.

Apa Penyebab Lemak di Area Perut?

Pola Makan

Jenis makanan yang kita makan menjadi hal yang penting dalam penumpukan lemak di perut.  Hasil penelitian menunjukan bahwa salah satu makanan yang dapat menyebabkan penumpukan lemak perut adalah jenis karbohidrat olahan,  gula dan juga lemak yang tidak sehat.

Bila kita  mengkonsumsi jenis makananan tersebut dalam jumlah yang banyak maka berat badan kita akan bertambah dan salah satu tempat penyimpanan lemak adalah di perut.

Sebaiknya kita banyak mengkonsumsi makanan yang masih mengandung gizi yang utuh karena makanana olahan biasnya sudah kehilangan banyak zat gizi yang seharusnya ada di dalam bahan makanan tersebut.

Juga sebaiknya kita mengkonsumsi banyak serat, protein dan lemak sehat untuk membantu dalam mengurangi berat badan kita yang juga tentunya akan mengurangi lemak di area perut.

Aktifitas Fisik

Menjalani hidup dengan sedikit aktifitas fisik atau di kenal dengan istilah sedentary lifestyle akan meningkatkan penumpukan lemak terutama lemak area perut. Prinsip dasar dari penurunan berat badan adalah defisit kalori yaitu kalori yang dihasilkan dari makanan yang kita makan harus lebih sedikit dari pada kalori yang kita bakar ketika melakukan aktifitas fisik sehingga tubuh akan mengambil lemak yang menumpuk di perut untuk dibakar.

Olah raga yang bersifat aerobik seperti jalan, berlari, naik tangga, atau olah raga aerobik lainnya di sertai latihan yang melatik kekuatan otot akan membakar banyak lemak termasuk lemak yang tertimbun di area perut.

Kualitas dan Jumlah Jam Tidur

Tidur yang tidak cukup atau kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berkontribusi pada penambahan berat badan, termasuk peningkatan lemak perut.

Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang meningkatkan rasa lapar dan membuat  keinginan makan meningkat dan keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi semakin banyak.

Stress

Menurut penelitian, stres kronis dapat menyebabkan penambahan berat badan dan penumpukan lemak perut. Stress dapat meningkatkan pengeluaran hormon kortisol.

Hormon kortisol menyebabkan peningkatan nafsu makan, jadi punya keinginan makan makanan manis atau dengan kadar karbohidrat tinggi, dan kecenderungan untuk menyimpan lemak di sekitar perut.

Perubahan hormon

Ketidakseimbangan hormon, terutama bila wanita sudah menopause atau peningkatan kadar kortisol karena stres kronis, dapat berkontribusi pada penumpukan lemak perut.

Faktor Genetik

Beberapa individu mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk menyimpan lebih banyak lemak di area perut.

Usia

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat, sehingga lebih mudah untuk menambah berat badan dan menumpuk lemak perut. Karena itu memang harus di imbangi dengan melakukan aktifitas fisik yang lebih banyak dan teratur untuk mempercepat metabolisme. Minum air yang cukup juga membantu untuk mempercepat metabolisme kita.

Konsumsi alkohol

Penelitian membuktikan bahwa asupan alkohol yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas perut. Minuman beralkohol sering kali mengandung kalori yang tinggi dan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan penumpukan lemak di area perut.

Minuman alkohol membuat perlemakan hati juga yang berarti meningkatkan lemak viseral.

Merokok

Penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat dikaitkan dengan penumpukan lemak visseral. Perokok cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih tinggi dan risiko obesitas perut yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-perokok.

Mengapa Plank Bisa Memperkuat Otot Termasuk Otot Perut

Latihan Plank sangat efektif dalam memperkuat otot inti termasuk otot perut. Core muscle atau otot inti adalah otot yang mengelilingi tulang belakang atau otot bagian punggung , otot perut dan otot pinggul. Jadi otot inti adalah sekumpulan otot yang bertindak sebagai penggerak dan stabilisator tubuh kita.

Nah, latihan plank ini melibatkan otot inti tersebut. Tidak seperti latihan dinamis yang melibatkan gerakan, plank adalah latihan isometrik, yang berarti latihan ini melibatkan menahan diri kita pada  posisi statis. Kontraksi statis ini memberikan beban yang berkelanjutan pada otot, sehingga meningkatkan kekuatan dan daya tahan.

Selama melakukan plank, otot-otot inti terlibat  untuk menstabilkan tubuh dan mempertahankan garis lurus dari kepala hingga kaki. Otot-otot tersebut melakukan kontraksi secara isometrik, tanpa mengubah panjangnya, untuk menahan gaya gravitasi yang bekerja pada tubuh.

Otot-otot yang ditargetkan selama plank meliputi:

Rektus abdominis, yang bertanggung jawab untuk melenturkan tulang belakang. Otot rectus abdominis ini adalah otot yang terlihat bila seseorang mempunyai perut six packs
Abdominis transversal, yang memberikan stabilitas dan dukungan pada inti tubuh  karena otot ini berbentuk lapisan seperti korset yang membungkus otot perut
Otot obliques, yang membantu rotasi dan fleksi lateral, Otot ini berada di sisi perut.
Rector spinal, yang menjaga postur tubuh dan stabilitas punggung.

Kontraksi yang terjadi secara terus menurus ini membangun kekuatan, stabilitas, dan daya tahan pada otot inti, yang sangat penting untuk menjaga postur tubuh yang tepat, stabilitas, dan gerakan fungsional secara keseluruhan.

Manfaat Latihan Plank

Kekuatan dan Stabilitas Otot Inti

Plank terkenal karena kemampuannya untuk mengembangkan kekuatan dan stabilitas inti. Core muscle yang kuat sangat penting untuk postur tubuh yang benar, keseimbangan, dan gerakan fungsional secara keseluruhan.

Memperbaiki Postur Tubuh

Papan mendorong keselarasan yang tepat dan melibatkan otot-otot yang bertanggung jawab untuk menjaga postur tubuh yang baik. Latihan rutin dapat membantu meringankan sakit punggung dan meningkatkan kesehatan tulang belakang.

Meningkatkan Kekuatan Seluruh Tubuh

Planks tidak hanya menargetkan otot inti tetapi juga melibatkan otot-otot di bahu, lengan, dan kaki. Keterlibatan seluruh tubuh ini dapat berkontribusi pada pengembangan kekuatan secara keseluruhan.

Peningkatan Fleksibilitas

Papan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, terutama pada rantai posterior, dengan meregangkan dan memperpanjang otot-otot di sepanjang bagian belakang tubuh.

Pencegahan Cedera

Inti yang kuat dan stabil yang disediakan oleh papan dapat membantu mencegah cedera, terutama di punggung dan pinggul, dengan memberikan dukungan dan stabilitas yang lebih baik selama gerakan dan aktivitas sehari-hari.

Jadi plank bisa membantu membuat area sekitar perut mengecil karena melatih otot otot yang ada di area tersebut. Tetapi untuk membuang lemak yang ada di area perut tidak bisa hanya dilakukan dengan latihan plank saja.

Lemak musti dihilangkan dengan defisit kalori yaitu kalori dari makanan yang di makan harus lebih sedikit dari kalori yang di perlukan untuk bergerak secara fisik. Ini bisa tercapai dengan melakukan olah raga yang bersifat aerobik dan juga mengatur pola makan.

Subscribe