Anak Sulit Makan, Jangan Menyerah!
Ada banyak cara untuk menyiasati maupun menghindari agar anak tidak menjadi si picky eater yang memeras kesabaran hati. Variasi rasa Memiliki anak pertama yang sulit makan menjadi pelajaran bagi Puan Dinar Aifa (33). Ketika anak keduanya, Aidan, lahir ia pun bersikeras agar sang buah hati punya kebiasaan makan yang baik. Untuk itu, sejak mulai diperkenalkan dengan MPASI (makanan pendamping ASI), Puan selalu memperkenalkan berbagal rasa makanan.
Hasilnya, kini Aidan menjadi bocah laki-laki yang tumbuh sehat, aktif, dan doyan makan hingga membuat orang di sekitarnya terbawa suasana sehingga merasa lapar, dan tak pernah pilih-pilih jenis makanan. Efeknya, sang kakak, Aira, akhirnya ikut tergoda untuk mencicipi makanan yang disantap adiknya sehingga kini relatif lebih mudah dalam hal menyantap makanan. Di Sisi lain, jangan menyerah untuk terus menyodorkan makanal yang ditolak mentah-mentah Oleh anak.
Kebanyakan anak akhirnya akan mencicipi makanan yang sama setelah ditawarkan 10 hingga 15 kali. Ketika memperkenalkan makanan baru, awali dengan kecil dan tetap hadirkan makanan yang disukainya. Menciptakan lingkungan yang tepat dalam hal pola makan maupun cara makan yang benar memang menjadi dasar untuk si kecil dengan makan sehat. Setiap orangtua diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam
Kreatif
Anak-anak senang dengan tampiian ma yang unik, atraktif, dan periuh kejutan. Salah satu caranya ada Éngan menampilkan makanan dengan warna-warni beragarn, ya dihadirkan lewat beragam jenis sayuran. Anda bisa membuat permainan saat makan, misalnya meminta anak untuk menyantap h seluruh jenis warna yang ada di atas piringnya. Atau membuat bento, makanan yang di tradisional Jepang, dan umum dijadikan bekal. Menu mencakup beragam jenis lauk, termasuk sayuran, dan bisa di bentuk-bentuk unik yang menggugah selera. Cara ini pula dilakukan Euan pada anak pertamanya agar bekal selalu habis dan memastikan berbagai asupan gizi yang di konsumsi.
Atur Jadwal Makan
Buat jadwal rutin untuk makan pagi, Siang dan malam, serta waktu mengudap sebanyak 2-3 kali setiap harinya. Hal ini membantu anak memelajari pola makan yang baik. Apabila anak meminta mengudap di luar jadwal yang tetah ditentukan, berikan yogurt, buah, atau rebusan sayur. Namun pertu diingat, terlalu banyak mengudap dapat membuat anak tak lagi bernafsu makan saat jamnya makan.
Libatkan Anak
Tak ada salahnya libatkan anak untuk membantu menyiapkan anak. Misalnya, memotong sayuran, membantu menyiapkan perlengkapan memasak, dan lainnya. cenderung menyantap masakan yang ia terlibat aktif dalam proses pembuatannya.
Ciptakan Suasana
Proses makan yang menyulitkan bisa menjadi pengalaman traumatis bagi anak sehingga semakin membuatnya sulit makan. Usahakan untuk selalu menciptakan suasana menyenangkan bagi anak, misalnya dengan membuat permainan tebak-tebakan hal apa yang bisa ditemui di dasar piring, membuat suasana layaknya piknik meski hanya di rumah, atau dengan bermain bersama teman sebayanya yang senang makan. Usahakan agar mood si kecil tetap senang, serta bicarakan berbagai topik menyenangkan.