Manfaat Baik Donor Darah Bagi Kesehatan
Donor darah merupakan upaya seseorang dalam memberikan sejumlah darahnya yang ditranfusikan kepada orang lain. Sayangnya, banyak orang takut donor darah dengan beragam alasan. Padahal, banyak sekali manfaat dari donor darah. Keputusan Anda untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus. Namun, tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, manfaat donor darah juga bisa dirasakan bagi pendonornya.
Manfaat Donor Darah
Menurunkan risiko penyakit jantung
Donor darah secara teratur dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.
Sebuah penelitian menunjukkan manfaat donor darah terhadap penyakit jantung. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang yang rutin melakukan donor darah memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah.
Menurunkan risiko kanker
Sebuah penelitian yang melibatkan 2 kelompok dengan total 1200 orang memperlihatkan manfaat donor darah terhadap risiko kanker. Pada kelompok yang melakukan donor darah 2 kali dalam satu tahun diketahui memiliki kadar besi dalam darah yang lebih stabil dan risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan donor darah.
Menurunkan berat badan
Donor darah mampu membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.
Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami penurunan berat badan yang berarti. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa donor darah tidak dapat dijadikan sebagai pilihan program penurunan berat badan.
Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang ideal.
Membuat pikiran lebih stabil
Dengan mendonorkan darah, akan membuat Anda merasa lebih bahagia dan damai. Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri. Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
Bolehkah Mendonorkan Darah Di Atas Usia 60 Tahun?
Bila orang tersebut baru pertama kali mendonorkan darahnya, maka tidak boleh dilakukan pada usia 60 ke atas. Tetapi bila orang tersebut sudah biasa melakukan donor darah maka batas maksimum usia yang boleh melakukan donor darah adalah 65 tahun.
Yang paling utama adalah kondisi darah harus sehat dan tidak mengandung virus penyebab penyakit berbahaya karena darah tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Tentu saja tetap denga berbagai kriteria yang harus di penuhi seperti dibawah ini:
- Peserta donor harus berusia antara 18 -65 tahun.
- Memiliki berat badan lebih dari 45 kg
- Tekanan darah normal, sistole 110 – 160 mmHg, diastole 70 – 100 mmHg
- Denyut nadi normal sekitar 50 – 100 kali per menit
- Kadar hemoglobin untuk wanita minimal 12%, dan untuk pria 13%
- Tidak terinfeksi penyakit berbahaya yang bisa ditularkan melalui darah seperti Hepatitis dan HIV.
- Tidak menderita kelainan jantung kronis
- Tidak menggunakan narkoba
Dalam beberapa kondisi bila tiba tiba menimpa pendonor, maka donor darah akan ditunda, baik sementara atau permanen. Situasi seperti itu dapat meliputi:
- Pembedahan tingkat mayor atau minor dan / atau menerima transfusi darah – ditunda sementara
- Operasi jantung atau kanker – ditangguhkan secara permanen
- Gejala penyakit jantung – ditangguhkan secara permanen
- Konvulsi, epilepsi atau Skizofrenia – ditangguhkan secara permanen
- Kecemasan, gangguan mood, dan migrain – ditangguhkan sementara
- Penyakit hati kronis / gagal hati – ditangguhkan secara permanen
- Dalam kasus penyakit menular seperti campak, tifus, TBC – ditangguhkan sementara
Ingin hidup Anda lebih sehat dan bahagia? Dapatkan update terbaru dari Dasaeon.com seputar tips dan info kesehatan di sini.