Tri Rismaharini Dirawat Karena Asma Akut, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Ibu Tri Rismaharini, wali kota Surabaya, dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya sejak Selasa (25/6) akibat asma. Namun pihak RSU dr Soetomo mengungkapkan serangan asma yang diderita Risma sudah mulai membaik sejak dirujuk ke rumah sakit.
Tidak hanya memonitor kondisi kesehatan Risma, pihak rumah sakit juga memberlakukan pembatasan kunjungan dan komunikasi kepada Risma. Hal itu dilakukan agar beliau bisa lebih tenang istirahat selama masa perawatan dan pemulihan kesehatan.
Penyebab Penyakit Asma
Penderita asma memiliki saluran pernapasan yang sensitif. Ketika terpapar faktor pemicu asma, saluran pernapasan lebih mudah menyempit dan tersumbat lendir.
Saat paru-paru penderita asma teriritasi salah satu pemicu, otot pernapasan akan menjadi kaku dan saluran napas pun menyempit. Beberapa pemicunya antara lain asap rokok, paparan zat kimia, bulu binatang, bahkan udara dingin. Begitu pemicu sudah diketahui, usahakan untuk menghindarinya agar dapat mengontrol gejala asma. Asma bisa menyerang siapa pun dan tidak bisa disembuhkan. Namun penanganan yang tepat dapat mengontrol serangan dan penderita bisa menikmati hidup yang lebih tenang.
Dokter akan mendiagnosis seseorang mempunyai penyakit asma dengan melakukan serangkaian pemeriksaan. Pemeriksaan dimulai dari pertanyaan seputar gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Apabila dokter mencurigai sesak napas bukan sebagai gejala asma, melainkan infeksi paru-paru atau kelainan rongga hidung, maka CT scan akan dilakukan.
Cara Mencegah Asma
Banyak orang yang tidak mengetahui ketika gejala asmanya memburuk. Inilah yang menyebabkan kematian karena asma terjadi. Biasanya, asma yang berakibat fatal terjadi ketika gejalanya sudah terjadi berhari-hari, jarang yang kejadiannya bersifat tiba-tiba.
Itu sebabnya, penting bagi Anda memahami dengan benar tanda-tanda serangan asma dan gejala asma yang memburuk. Terlebih jika Anda tergolong ke dalam orang yang berisiko mengalaminya.
Jangan Sepelekan, Ketahui Gejala Asma
Beberapa gejala yang bisa menjadi tanda Anda memerlukan penanganan rumah sakit, antara lain:
- Sesak napas dan terasa berat, terutama saat malam atau dini hari
- Sulit berbicara karena kehabisan napas
- Harus meregangkan dada terlebih dahulu ketika hendak bernapas
- Tidak ada perbaikan meski telah menggunakan inhaler kerja cepat
Penanganan Asma di Rumah
Penyakit asma merupakan penyakit jangka panjang yang dapat kambuh sewaktu-waktu saat berkontak dengan pemicu asma. Ada baiknya jika Anda mengetahui cara yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama saat asma kambuh. Berikut langkah-langkahnya :
Duduk tegak
Saat terjadi serangan asma, segera hentikan kegiatan yang sedang Anda lakukan. Kemudian, duduklah dengan tegak. Tindakan ini memungkinkan Anda untuk bisa bernapas dengan lebih baik. Hindari posisi bungkuk atau berbaring, karena kedua posisi tersebut dapat membuat saluran napas semakin tersumbat.
Tarik napas dalam dan panjang
Serangan asma dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar oksigen dan karbondioksida (hiperventilasi), yang bisa mengganggu aliran darah ke otak. Tarik napas panjang dan dalam. Lakukan selama beberapa saat hingga kondisi terasa membaik.
Tetap tenang
Agar serangan tidak semakin parah, cobalah untuk tetap tenang dan relaks. Atur napas sedemikian rupa, agar tidak terlalu cepat. Selain itu, usahakan juga untuk mengendurkan pakaian yang terasa sempit.
Minum secangkir teh hangat
Minuman hangat yang mengandung kafein, seperti kopi atau teh, dapat sedikit membantu membuka saluran napas. Pada akhirnya, serangan asma yang terjadi akan terasa lebih ringan.
Segera cari pertolongan medis
Jika batuk atau sesak napas Anda bertambah parah setelah beristirahat, segeralah cari pertolongan medis. Jangan anggap sepele, karena serangan asma yang dibiarkan berlanjut bisa berujung pada kematian.
Ingin hidup Anda lebih sehat dan bahagia? Dapatkan update terbaru dari PerawatNers seputar tips dan info kesehatan di sini.