Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Kebanyakan orang menghindari gula karena alasan makan terlalu banyak gula akan dengan mudah menambah berat badan. Tetapi meskipun berat badan kita tidak bertambah dengan mudah, ada beberapa efek negatif lain dari gula yang harus diwaspadai. Terlalu banyak makanan manis dapat membuat kita menua lebih cepat. Jadi bila ingin memperlambat proses penuaan? Batasi asupan gula dan keinginan makan makanan yang manis bisa dilampiaskan dengan mengkonsumsi buah-buahan lezat yang mempunyai rasa manis.
Mengapa Konsumsi Gula Berlebihan Menyebabkan Penuan Dini?
Kelebihan dalam mengkonsumsi gula menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada tubuh kita
Penuaan Dini Kulit
“Ketika gula memasuki aliran darah kita maka gula akan mengikat protein,” ahli endokrinologi Sydney Sophie Chan menjelaskan. Gula tambahan atau olahan (bukan jenis alami dari buah-buahan dan sayuran) mengikat protein dan lemak di tubuh kita membuat molekul berbahaya yang disebut produk glikasi lanjutan (AGEs).
AGEs mengganggu kolagen dan elastin, dua senyawa yang dibutuhkan kulit untuk mempertahankan kemudaannya penampilan. Kolagen sangat penting sebagai penyanggah struktur kulit kita, sedangkan elastin bertanggung jawab untuk ketahanan kulit.
Zat AGE ini mencegah perbaikan kolagen yang efisien, sehingga kulit akan mengalami penuaan dini. Bila elastin terpengaruh, maka elastisitas kulit juga berkurang. Hasil akhirnya? kita akan terlihat lebih tua dengan timbulnya kerut, kulit kedur dan lingkaran hitam di bawah mata,
Alzheimer
Para peneliti “The Fisher Center” di New York telah menemukan hubungan antara peningkatan kadar gula darah dan alzheimer. Konsumsi tinggi gula dikaitkan dengan penyakit seperti kanker dan Alzheimer.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan penurunan tingkat aktivitas otak di hipokampus. Karena hipokampus penting untuk memori dan pembelajaran, penurunan aktivitas otak di sini dapat membuat Alzheimer lebih parah. Penting untuk dicatat bahwa banyak pasien pada tahap awal Alzheimer mengalami kerusakan pada daerah hipokampus di otak mereka.
Diabetes
Salah satu masalah kesehatan utama yang terkait dengan glukosa darah tinggi adalah diabetes. Tubuh secara alami melepaskan insulin setelah makan untuk menjaga glukosa darah pada tingkat tertentu.
Insulin diproduksi oleh organ pankreas. Jika pankreas terlalu banyak bekerja, akan menyebabkan resistensi insulin yang terjadi ketika pankreas melambat secara signifikan. Kejadian ini akan menyebabkan kadar gula darah kita akan meningkat tanpa kendali yang menyebabkan penyakit diabetes.
Diabetes sendiri cukup berbahaya, karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut seperti penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal atau kerusakan saraf. Penderita diabetes mungkin juga akan mengalami masalah kulit, mulut dan tulang yang membuat tubuh terlihat dan terasa lebih tua dari yang seharusnya.
Pemicu Peradangan
Peradangan atau inflamasi telah dikaitkan dengan banyaknya mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi,” jelas Kara Landau, juru bicara Dietitians Association of Australia. Peradangan dapat menyebabkan kerusakan kapiler, kehilangan elastisitas kulit, dan kerusakan sel. Semuanya mempercepat penuaan.
Berapa Banyak Gula Bisa Di Konsumsi Setiap Hari?
Menurut American Heart Association (AHA), jumlah maksimum gula tambahan yang harus bisa di konsumsi dalam sehari adalah:
- Pria : 150 kalori per hari (37,5 gram atau 9 sendok teh)
- Wanita: 100 kalori per hari (25 gram atau 6 sendok teh)
Sebagai perbandingan, satu kaleng Coke 345 gram mengandung 140 kalori dari gula, sedangkan coklat bar Snickers ukuran biasa mengandung 120 kalori dari gula.
Sebaliknya, pedoman diet Amerika menyarankan orang untuk membatasi asupannya hingga kurang dari 10% dari total asupan kalori harian. Untuk seseorang yang makan 2.000 kalori per hari, berarti 50 gram gula, atau sekitar 12,5 sendok teh.
Tips Hentikan Penuaan Dini Karena Konsumsi Gula Berlebihan:
- Kurangi dan akhirnya hilangkan gula olahan sebaiknya memakan makanan manis alami seperti buah buahan
- Kenali makanan dengan index glikemik rendah
- Rendah, jika makanan memiliki indeks glikemik sebesar 55 atau kurang (produk kedelai, kacang-kacangan, buah, susu, pasta, roti kasar, bubur (oat) dan lentil)
- Sedang, jika makanan memiliki indeks glikemik sebesar 56-69 (jus jeruk, madu, nasi basmati, dan roti gandum utuh)
- Tinggi, jika makanan memiliki indeks glikemik sebesar 70 atau lebih (kentang, roti putih dan nasi berbiji pendek)
- Makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan berwarna, sayuran dan polong-polongan, kacang-kacangan dan rempah-rempah semuanya dapat membantu mengurangi peradangan.
- Jika perlu menambahkan gula, madu alami adalah pilihan yang lebih baik
- Buatlah buku harian foto diri Anda selama enam bulan saat Anda berhenti mengonsumsi gula. Kebanyakan orang terkejut melihat betapa mereka terlihat lebih segar – dan lebih muda.