Pentingnya Asupan Protein Mencegah Alzheimer
Bagaimana kita mencegah Alzheimer dan mengurangi risiko terkena penyakit itu? Pola makan dan kebiasaan gaya hidup yang positif telah terbukti sebagai dua faktor pelindung utama yang dapat membantu mengurangi resiko kita untuk terkena penyakit alzheimer. Para ahli telah mengkonfirmasi bahwa diet tinggi protein sangat efektif dalam mencegah atau menunda timbulnya penyakit Alzheimer.
Menurut sebuah studi baru di Australia dari Edith Cowan University, diet tinggi makanan kaya protein dapat mengurangi risiko Alzheimer. Jadi, jika kita ingin mengurangi risiko Alzheimer, diet kaya telur, keju cheddar, susu, daging sapi, ayam, lentil, kacang pinto, dan tuna sirip biru akan membantu melindungi otak kita dari penyakit tersebut
Nutrisi Yang Di Butuhkan Otak
Otak kita membutuhkan glukosa untuk bahan bakar. Tapi untuk membangun sel, membuat neurotransmiter, dan memperbaiki kerusakan pada organ otak ini dibutuhkan protein. Protein yang kita makan tidak masuk ke otak kita karena ada penghalang darah otak yang mencegahnya.
Karena hal trsebut maka otak kita membuat sendiri dengan zat-zat yang berfungsi melintasi penghalang atau barrier yang ada di otak tersebut dengan memproduksi asam amino.
Asam Amino adalah bahan penyusun protein. Asam amino asam amino ini akan saling terhubung seperti manik-manik pada tali dan membentuk protein. Bila kita makan protein, baik protein hewano mauun protein nabati maka akan masuk ke saluran usus dan hati untuk memecah rangkaian asam amino dalam protein menjadi asam amino tunggal yang bersirkulasi dalam darah.
Seperti glukosa, asam amino tunggal ini dapat masuk ke otak. Di otak mereka akan dirakit lagi menjadi protein yang dibutuhkan oleh otak untuk memperbaiki kerusakannya.
Berapa Kebutuhan Protein Yang Dibutuhkan?
Meskipun protein adalah nutrisi utama untuk otak dan tubuh, kebutuhan kita terhadap protein lebih sedikit daripada yang mungkin kita pikirkan.
Untuk rata-rata orang dewasa, direkomendasikan Dietary Allowance (RDA) untuk protein adalah 0,8 gram per kilogram berat badan. Protein ini dapat kita peroleh dari makanan nabati serta daging.
Untuk mengetahui berapa banyak protein yang kita butuhkan, kalikan berat badan kita dalam kilo gram dengan o.8.
Sebagai contoh, jika berat badan 70 kg, maka kebutuhan protein adalah 70 x 0,8 gram = 56 gram protein saja
Kita dengan mudah bisa mendapatkan jumlah tersebut dalam sehari dengan makan, misalnya 85 gram dada ayam mempunyai protein 20 gram, satu porsi yogurt Yunani (18 gram protein), dan 2 sendok makan selai kacang (14 gram protein).
Sumber Protein Nabati
Jangan lupa berbagai jenis kacang kacang an, dan quinoa — semuanya itu adalah sumber protein yang baik
Tempe dan Tahu
Produk kedelai adalah salah satu sumber protein terkaya dalam pola makan nabati. Kandungan protein bervariasi tergantu dari cara kacag kedelai itu dip roses. Sebagai contoh:
- Tahu mengandung sekitar 10 g protein per ½ cangkir
- Kacang edamame (kedelai yang belum matang) mengandung 8,5 g protein per ½ cangkir
- Tempe mengandung sekitar 15 g protein per ½ cangkir
Lentil Yang Kaya Protein
Lentil adalah biji yang berasal dari keluarga kacang kacangan yang berbentuk menyerupai biji jagung dan dikenal sebagai makanan pokok yang cukup sering ditemukan pada masakan Asia dan Afrika Utara. Umumnya, lentil dikategorikan berdasarkan warnanya. Namun, ada empat macam warna lentil yang sering Anda temui di pasaran, yaitu: hijau, kuning dan merah
Lentil merah atau hijau mengandung banyak protein, serat, dan nutrisi utama, termasuk zat besi dan kalium. Kacang lentil yang dimasak mengandung 8,84 g protein per ½ cangkir.
Lentil adalah sumber protein yang bagus untuk ditambahkan ke rutinitas makan siang atau makan malam. Mereka bisa ditambahkan ke semur, kari, salad, atau nasi untuk memberikan porsi protein ekstra.
Kacang Tanah Sumber Protein Mencegah Alzheimer
Kacang kaya protein, penuh lemak sehat, dan dapat meningkatkan kesehatan jantung. Kacang tanah mengandung sekitar 20,5 g protein per ½ cangkir.
Selai kacang juga kaya protein, dengan 8 g per sendok makan, membuat roti isi selai kacang menjadi camilan protein lengkap yang menyehatkan.
Kacang Almond
Almond mengandung 16,5 g protein per ½ cangkir sehingga merupakan pilihan yang baik bagi vegetarian tuntuk mendapakan sumber protein untuk mencegah alzheimer. Kacang almond juga kaya akan vitamin E dalam jumlah yangcukup, yang bagus untuk kulit dan mata.
Kacang Merah Kaya Protein
Kacang merah sebagian besar terdiri dari karbohidrat dan serat tetapi juga berfungsi sebagai sumber protein yang baik. 100 gram kacang merah rebus mengandung hampir 9 gram protein, menyumbang 27% dari total kalori
Meskipun kualitas gizi protein pada kacang kacangan secara umum lebih rendah daripada protein hewani, kacang-kacangan merupakan alternatif yang terjangkau bagi banyak orang dan bagi yang memilih untuk menjadi vegetarian.
Protein yang paling banyak dipelajari dalam kacang merah adalah phaseolin. Protein jenis ini dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Kacang merah juga mengandung protein lain seperti lektin dan protease inhibitor
Buah dan Sayuran Kaya Protein
Semua buah dan sayuran mengandung protein, tetapi jumlahnya biasanya sedikit. Namun ada beberapa sayuran dan buah buahan mengandung lebih banyak protein dibanding sayur dan buah yang lain.
Sayuran dengan protein paling banyak termasuk brokoli, bayam, asparagus, artichoke, kentang, ubi jalar dan kubis Brussel. Sayuran dan umbi ini bila di masak mengandung sekitar 4–5 gram protein per cangkir.
Buah segar umumnya memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan sayuran. Buah yang mengandung paling banyak protein adalah jambu biji, cherimoyas, mulberry, blackberry, buah persik dan pisang, mengandung sekitar 2-4 gram protein per cangkir. Mengkonsumsi buah dan sayuran yang mengandung protein dapat menambah asupan protein untuk mencegah alzheimer.
Begitu pentingnya peranan protein dalam membantu memperbaiki kerusakan otak dan mencegah Alzheimer, maka asupan protein ini musti diperhatikan bagi kita semua.