Kami Mencari Perawat Freelance

Hanya untuk yang amanah dalam bekerja

Daftar Sekarang

Berbagai Macam Alat Bantu Berjalan Mudahkan Lansia Berjalan dan Tak Jatuh

Berbagai Macam Alat Bantu Berjalan Mudahkan Lansia Berjalan dan Tak Jatuh

Saat menua tubuh umumnya tubuh akan mengalami penurunan fungsi tubuh. Dan mungkin saja Anda membutuhkan alat bantu berjalan dan walker.  Pilih yang tepat untuk Anda?

Adanya penurunan fungsi tubuh membuat kondisi lansia kian lemah, termasuk sulit berjalan. Umumnya keadaan  berjalan bisa juga akibat kondisi tertentu seperti mengalami stroke, terjatuh, osteoporosis, usai operasi  yang  pemulihannya membutuhkan waktu lama atau bertahap.

Biasanya hal umum kita melihat lansia menggunakan tongkat untuk membantu jalan. Tongkat menjadi hal yang paling umum digunakan ketika lansia sulit bergerak.

Selain tongkat, kita juga banyak menjumpai lansia yang menggunakan sejenis tongkat yang memiliki banyak kaki. Ada yang memiliki  dua, tiga, dan empat kaki. “Tujuannya tak lain adalah memberikan rasa aman dan nyaman saat orang tua berjalan. Paling penting adalah agar penggunaannya mencegah lansia tidak terjatuh. Hal ini penting karena kondisi orang yang terjatuh akan berakibat fatal untuk kesehatan lansia,” jelas senior fisioterapi PerawatNers.com yang telah memiliki banyak pengalaman terapi ke banyak pasien.

Berikut ini ada beberapa jenis alat bantu berjalan:

Tongkat Standar

Ini merupakan tongkat standar  yang biasa digunakan. Bentuknya berupa tongkat panjang dengan ujungnya melengkung sebagai pemegang. Umumnya material yang digunakan adalah rotan, kayu,  atau logam. Penggunaan tongkat ini harus disesuaikan dengan postur atau tinggi badan seseorang.  Hal ini untuk memudahkan gerak seseorang saat berjalan.

Tongkat Tripod

Ingat pada peralatan memotret tripod yang memiliki tiga kaki? Tongkat tripod ini terbuat dari aluminium atau logam. Selain tongkat kaki tiga standar, ada juga yang dilengkapi dengan tempat duduk. Tongkat tripod ini juga berfungsi mencegah jatuh pada lansia yang menggunakan. Ada juga bentuk tripod ini yang memiliki bantalan kursi, jadi saat berjalan agak jauh dan lelah, dia dapat membuka  bantalan kursi untuk duduk sebentar.

Tongkat Berkaki Empat (Kuadripot)

Tongkat jenis ini mempunyai empat kaki seperti cakar kucing yang dapat memberikan tekanan yang merata saat orang berjalan. Masing-masing bagian kaki dapat menapak dan dilapisi karet. Namun, bagian atasnya berbentuk lengkung yang memudahkan pegangan. Hal ini akan meminimalisir kemungkinan lansia terjatuh. Bila dibandingkan dengan tongkat standar, tongkat berkaki empat lebih stabil saat digunakan. Umumnya lansia akan lebih percaya diri mereka saat memakainya.

Walker Standar

Walker Standar merupakan alat bantu jalan yang memiliki kaki empat namun bentuknya mirip rak handuk. Alat bantu jenis ini umumnya memiliki material aluminium atau stainless steel. Walker juga akan  menjaga stabilitas maksimal bagi penggunanya.

Berbeda dengan penggunaan walker dengan tongkat atau tripod itu,  saat berpindah satu tempat ke tempat lain, si pengguna harus mengangkat walker itu dari permukaan lantai. Soalnya, walker tidak memungkinkan untuk diseret atau ditarik.

Hanya saja pemakaian walker standar berbeda dengan alat bantu lainnya. Karena pemakaiannya ditujukan untuk orang-orang tertentu dengan kondisi  medis tertentu. Seperti agar tungkai kaki tidak terlalu berat menyangga tubuh usai operasi dan membutuhkan latihan untuk penguatan.

Walker Beroda (Wheeled  Walker)

Mirip seperti walker standard namun sesuai namanya walker ini memiliki roda pada keempat bagiannya. Umumnya terbuat aluminium atau stainless steel. Alat bantu jalan tipe seperti ini ada yang memiliki jenis ini ada yang memiliki dua roda (pada bagian depan) dan empat roda. Meskipun sama-sama walker, adanya roda tak perlu diangkat seperti walker standar saat digunakan. Jadi, pengguna tinggal mendorong saja, jadi lebih ringan.

Meskipun sepintas kita melihat penggunaaan walker beroda ini lebih mudah, tapi untuk menggunakan walker jenis ini memerlukan kehati-hatian. Soalnya, dengan roda bila pemakainya tidak cukup sigap akan membahayakan karena dapat menyebabkan jatuh. Untuk itu harus berhati-hati bila menggunakan walker beroda

Pilih Mana? Sebaiknya Konsultasikan Terlebih Dahulu

Melihat pentingnya alat ini bisa dijadikan pilihan untuk membantu lansia berjalan. Namun begitu disarankan sebelum menggunakannya Anda berkonsultasi dengan dokter ortopedi atau dengan fisioterapis untuk memilih yang cocok.

Salah satu layanan kesehatan yang disediakan PerawatNers.com adalah fisioterapi. Fisioterapi dibutuhkan untuk membantu pemulihan kondisi penurunan fisik akibat stroke atau kondisi lainnya.

Dalam proses pemulihan dari serangan stroke atau usai operasi tertentu, membutuhkan waktu lama. Kadang saya temui lansia yang mengalami kesulitan berjalan dan saya latih kembali untuk bergerak dan berjalan yang menggunakan walker. Ada pasien saya Hanif yang tidak bisa berjalan usai operasi tumor di tulang belakang. Namun, setelah 3 bulan fisioterapi dia bisa berjalan dan salah satu prosesnya berlatih dia menggunakan walker,

Memang tersedia beberapa pilihan walker, sebaiknya berkonsultasi untuk mendapatkan alat bantuan terbaik. Jangan merasa malu untuk menggunakan tongkat atau alat bantu berjalan. Karena yang  paling penting diingat adalah jangan sampai Anda terjatuh karena bila terjadi, pengaruhnya akan buruk sekali bagi kesehatan.

Subscribe