Berbagai Jenis Antioksidan Yang Terdapat Dalam Makanan
Makanan dengan kandungan antioksidan tinggi sangat penting untuk kesehatan kita. Selain berfungsi untuk menangkal efek dari radikal bebas, antioksidan juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, pembuluh darah, kecerahan kulit, anti penuaan atau anti aging untuk menjaga kita selalu awet muda dan sehat.
Lembaga National Institute on Aging di Amerika Serikat telah mengembangkan sistem peringkat untuk mengukur kadar antioksidan dalam makanan sehari hari yang dinamakan skala ORAC. Skala ini berguna untuk mengukur kapasitas penyerapan radikal bebas dari senyawa oksigen yaitu mengukur kapasitas antioksidan dari berbagai makanan. Makanan dengan skala ORAC tinggi akan memiliki efek antioksidan kuat. Jenis makanan seperti ini adalah semua sayuran berdaun hijau, buah-buahan dan sayuran berwarna cerah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah, herbal, dan teh.
Makanan yang kaya akan antioksidan biasanya mengandung beberapa senyawa antioksidan. Beberapa jenis makanan memiliki kandungan hanya satu senyawa dan makanan lain memiliki dua atau lebih senyawa. Hal inilah yang membedakan tingkat keampuhan makanan tersebut dalam skala ORAC.
Baca Juga : Daftar Makanan Terbaik Anti Aging Untuk Awet Muda
Dibawah ini adalah beberapa jenis senyawa antioksidan yang terdapat dalam bahan makanan :
Glutathione
Bila hanya ada satu senyawa antioksidan yang harus diingat maka glutathione ini adalah senyawa yang paling kuat efeknya dalam menangkal dan menghilangkan radikal bebas dalam tubuh manusia. Glutathione sangat penting untuk detoksifikasi dan meningkatkan kinerja setiap sel tubuh. Glutathione adalah senyawa detoksifikasi alami tubuh manusia yang berfungsi untuk melindungi setiap organ terhadap peradangan, oksidasi dan racun. Glutathione juga mendukung mitokondria untuk dapat berfungsi secara optimal serta mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Glutathione juga mampu menciptakan antioksidan dan enzim lainnya.
Produksi glutathoine dalam sel-sel tubuh dapat terhambat karena kualitas pencemaran lingkungan seperti asap rokok, elektron dari alat-alat listrik dan lain lain. Tingkat stres yang tinggi dapat dengan cepat menghabiskan cadangan glutathione dalam tubuh kita. Karena itu adalah ide yang baik untuk mengkonsumsi suplemen dan makanan yang mengandung antioksidan glutathione seperti n-asetil-l-sistein, glutamin, asam alfa-lipoat, atau whey.
Co-enzyme Q10
CoQ10 adalah antioksidan kuat yang diproduksi dalam tubuh dan digunakan secara khusus untuk melindungi semua membran sel. Kemampuan antioksidannya membuatnya diperlukan dalam komunikasi antar sel, fungsi mitokondria, dan pembentukan ATP. Kadar CoQ10 rendah dalam tubuh manusia selalu terkaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit neuro degeneratif, otot, serangan jantung, diabetes dan kanker. CoQ10 juga membantu mengisi ulang antioksidan lain, membuat kita dalam selalu terlihat awet muda. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memproduksi co-enzyme Q10 ini akan berkurang termasuk dalam mengubah CoQ10 menjadi bentuk aktifnya yaitu ubiquinone. Makanan yang mengadung Co-enzyme Q10 dan ubiquinone adalah daging organ dalam seperti hati, empela, paru paru dan ikan
Vitamin C
Vitamin C adalah jenis antioksidan yang paling umum dan terkenal. Karena selain penting untuk pembentukan kolagen, tulang, gigi, pembuluh darah, kesehatan kulit, menghilangkan kerut, dan penambah kekebalan imun tubuh, vitamin C atau asam askorbat juga merupakan antioksidan yang sangat kuat. Asam askrobat dengan mudah menyumbangkan elektron untuk menetralisir zat radikal bebas dan membantu mencegah oksidasi lebih lanjut dalam tubuh Anda. Vitamin C juga digunakan untuk memproduksi glutathione. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan sariawan, penyembuhan luka yang lama dan anemia. Makanan yang mengandung dan kaya akan antioksidan dari jenis vitamin ini adalah brokoli, bayam, plum, cherry, cabai, jambu biji dan kiwi serta pepaya.
Vitamin E
Vitamin E (tokoferol) adalah antioksidan yang larut dalam lemak dan melindungi lemak dalam membran sel tubuh kita dari oksidasi dan kerusakan karena radikal bebas. Vitamin E memainkan peran yang besar dalam melindungi mata dari penyakit katarak, kulit dari kerusakan dan penuaan dini yang disebabkan oleh radikal bebas yang terbentuk karena paparan UV dari sinar matahari. Ada 8 bentuk vitamin E, akan tetapi yang paling berguna bagi tubuh adalah Alpha Tocopherol. Makanan yang mengandung antioksidan dari golongan ini adalah kacang-kacangan, biji-bijian, almond, biji bunga matahari, kacang tanah, bayam, tomat, mangga dan minyak zaitun.
Alpha Lipoic Acid
Alpah Lipoic Acid atau ALA atau Asam lipoat dikenal sebagai antioksidan universal karena kemampuannya untuk mengurangi stres oksidatif di seluruh tubuh. Studi menunjukkan bahwa ALA mendukung penurunan kadar glukosa dalam kondisi diabetes, meningkatkan fungsi mitokondria, dan melawan penuaan dini sehingga membuat kita selalu telihat awet muda.. ALA juga memiliki efek neuroprotektif dan melawan kanker serta bertindak sebagai anti inflamasi. Selain manfaatnya sendiri, ALA juga dapat membantu pembentukan ulang vitamin C, vitamin E, dan glutathione agar dimanfaatkan kembali sebagai antioksidan.
Tubuh kita mampu membuat ALA untuk menutupi fungsi dasar utama tubuh. Akan tetapi jumlah yang lebih tinggi diperlukan untuk memanfaatkan seluruh potensinya sebagai makanan antioksidan. Makanan yang mengandung Alpha Lipoic Acid atau ALA adalah otot dan daging organ seperti hati sapi, ayam atau onta.
Astaxanthin
Antioksidan kuat ini berasal dari ganggang laut merah. Astaxanthin inilah yang memberi ikan salmon dan krustasea atau kerang laut warna kemerahan pada daging mereka. Astaxanthin adalah antioksidan yang sangat kuat yang mencegah stres oksidatif di otak, sistem saraf, dan jantung Anda. Astaxanthin dapat meningkatkan produksi energi mitokondria dalam sel tubuh yang membuat kita selalu merasa bersemangat sepanjang hari.
Astaxanthin juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan kulit sehingga sering disebut sebagai zat anti penuaan dan awet muda. Senyawa ini berfungsi untuk memperlambat dan membalikkan proses degenerasi pada mata karena usia. Astaxanthin ini juga ditumpuk pada kulit untuk melindungi kulit dari sinar UVA termasuk mencegah kulit keriput serta kerusakan akibat sinar matahari. Makanan yang mengandung antioksidan astaxanthin adalah makanan laut terutama daging ikan salmon atau semua hasil laut yang berwarna merah.
Flavonoid
Flavonoid adalah kelompok berbagai jenis bahan kimia alami dari tanaman yang memiliki khasiat antioksidan tinggi. Flavonoid berfungsi untuk meningkatkan daya ingat, membantu proses pembelajaran dan fungsi kognitif otak dengan melindungi otak dari oksidasi, radikal bebas dan peradangan atau inflamasi. Flavonoid ini banyak dijumpai pada makanan seperti buah beri, teh, cokelat hitam, dan kopi.
Ada dua komponen utama dari antioksidan flavonoid yang dapat ditambahkan kedalam asupan makanan sehari hari yaitu :
- Resveratrol
Makanan yang banyak mengandung resveratrol adalah cokelat, anggur merah, kulit anggur dan blueberry. Sebagai makanan dengan kandungan antioksidan yang kuat, senyawa ini adalah zat anti penuaan yang terkuat untuk membuat awet muda. Resveratrol inni berfungsi untuk meningkatkan kesehatan jantung, melindungi kulit dan sebagai pertahanan melawan penyakit kanker, penyakit alzheimer dan Huntington. - Fisetin
Studi terbaru dengan tikus menemukan bahwa fisetin adalah senyawa antioksidan yang berkhasiat sebagai obat anti penuaan yang mampu menurunkan umur metabolisme sekitar 10 persen dan meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Uji klinis sedang dilakukan untuk melihat apakah hal yang sama berlaku untuk manusia. Makanan yang banyak mengandung fisetin ini adalah strawberry, apel, kesemek, dan mentimun. Fisetin juga mampu untuk melindungi kita dari stroke, alzheimer, dan depresi, dan membantu mengurangi penyakit terkait peradangan dengan mematikan beberapa senyawa penyebab inflamasi.
Cari Tahu : Cara Mengatasi Kerontokan Rambut Dengan Teh Hijau
Rekomendasi Asupan Harian Makanan Antioksidan
Glutahione ini penting untuk detoks tubuh dan meningkatkan performa sel sel tubuh. Jumlah minimum konsumsi hariannya adalah 500mg per hari
Fungsi utama dari Co-enzyme Q10 ini adalah untuk menjaga membrane sel yang akan membuat kita selalu terlihat sehat dan muda. Jumlah minimum konsumsi harian adalah 90 – 200 mg
Vitamin ini berfungsi untuk pembentukan kolagen dan meningkatkan imunitas tubuh. Rekomendasi kebutuhan asupan vitamin C harian adalah sebesar 500mg per hari
Pada orang dewasa dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin E per hari sebanyak 15mg atau 22,4 IU. Sebaiknya berhati hati dalam mengkonsumsi suplemen secara berlebihan dan jika harus maka selalu mengkonsumi yang berjenis alpha tokoferol
ALA berfungsi untuk melindungi otak, mencegah kanker dan melawan inflamasi pada tubuh. Jumlah yang dianjurkan untuk dikonsumsi per hari adalah 300 – 600 mg